Ketua DPRD dorong Festival Kuluwung masuk kalender event Pemkab Bogor
4 Mei 2023 20:13 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto hadir dalam Festival Kuluwung di Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Setwan Kabupaten Bogor
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat Rudy Susmanto mendorong Festival Kuluwung yang digelar swadaya oleh warga Kecamatan Sukamakmur masuk dalam kalender event pemerintah daerah setempat.
"Tentu kami akan mendorong supaya festival ini dimasukkan dalam kalender event Disbudpar Kabupaten Bogor," ujarnya usai menghadiri Festival Kuluwung, di Sukamakmur, Bogor, Kamis.
Menurutnya, Pemkab Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat mengembangkan event adu ledakan "meriam kayu" tersebut menjadi salah satu program unggulan yang dapat menarik kunjungan wisatawan.
"Ini kan sudah menjadi tradisi, menjadi adat budaya yang dipelihara secara turun-temurun, dibiayai secara urunan oleh warga, jadi memang harus menjadi perhatian pemerintah daerah," ujarnya.
Rudy menyebutkan, dengan dimasukkan ke dalam kalender event pariwisata Kabupaten Bogor, pemerintah akan mengemas kegiatan tersebut lebih baik sekaligus mempromosikan kegiatan tersebut sebagai salah satu kegiatan pariwisata budaya di Kabupaten Bogor.
Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan bantuan anggaran penyelenggaraan kegiatan.
"Ya tentunya nanti dihitung berapa kebutuhannya, kemudian bentuk bantuan pembiayaannya seperti apa, apakah sebagai stimulus, apakah sebagai subsidi atau sebagai apa, itu nanti akan dikalkulasi," kata Rudy.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga harus mengedepankan aspek keselamatan baik untuk peserta festival maupun pengunjung yang ingin melihat adu kuat meriam karbit tersebut.
"Ya dengan catatan, aspek keselamatan harus diperhatikan. Saya kira itu secara teknis bisa diupayakan dengan lebih baik," katanya lagi.
Selain itu, kata dia pula, sentuhan pemerintah juga harus memberikan multiefek dari penyelenggaraan kegiatan terhadap potensi ekonomi sektor pariwisata yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat yang berdekatan.
"Misalnya, akomodasi penginapan pengunjung yang datang dari luar daerah serta peningkatan produk UMKM ekonomi kreatif seperti suvenir, makanan khas yang ada di Sukamakmur," ujarnya lagi.
Ada sekitar 110 meriam kayu atau kuluwung dengan beragam ukuran yang digunakan para peserta selama dua hari penyelenggaraan mulai 3-4 Mei 2023.
Kuluwung ukuran paling besar memiliki panjang sekitar 11 meter dengan diameter 3 meter, dan ukuran paling kecil memiliki panjang sekitar 2 meter dengan diameter sekitar 1 meter. Masing-masing kuluwung yang berisi karbit itu diledakkan sebanyak empat kali setiap satu jam.
Festival Kuluwung ini merupakan warisan budaya dari para leluhur yang sudah ada sejak tahun 1967.
Rudy yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra hadir mendampingi Wakil Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra juga hadir untuk menyaksikan serunya festival adu kuluwung yang melibatkan dua desa di Kecamatan Sukamakmur tersebut.
Baca juga: Ratusan "meriam kayu" meriahkan Festival Kuluwung di Bogor
Baca juga: Wakil Ketua MPR harap Festival Adu Kuluwung di Bogor tetap lestari
"Tentu kami akan mendorong supaya festival ini dimasukkan dalam kalender event Disbudpar Kabupaten Bogor," ujarnya usai menghadiri Festival Kuluwung, di Sukamakmur, Bogor, Kamis.
Menurutnya, Pemkab Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat mengembangkan event adu ledakan "meriam kayu" tersebut menjadi salah satu program unggulan yang dapat menarik kunjungan wisatawan.
"Ini kan sudah menjadi tradisi, menjadi adat budaya yang dipelihara secara turun-temurun, dibiayai secara urunan oleh warga, jadi memang harus menjadi perhatian pemerintah daerah," ujarnya.
Rudy menyebutkan, dengan dimasukkan ke dalam kalender event pariwisata Kabupaten Bogor, pemerintah akan mengemas kegiatan tersebut lebih baik sekaligus mempromosikan kegiatan tersebut sebagai salah satu kegiatan pariwisata budaya di Kabupaten Bogor.
Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan bantuan anggaran penyelenggaraan kegiatan.
"Ya tentunya nanti dihitung berapa kebutuhannya, kemudian bentuk bantuan pembiayaannya seperti apa, apakah sebagai stimulus, apakah sebagai subsidi atau sebagai apa, itu nanti akan dikalkulasi," kata Rudy.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga harus mengedepankan aspek keselamatan baik untuk peserta festival maupun pengunjung yang ingin melihat adu kuat meriam karbit tersebut.
"Ya dengan catatan, aspek keselamatan harus diperhatikan. Saya kira itu secara teknis bisa diupayakan dengan lebih baik," katanya lagi.
Selain itu, kata dia pula, sentuhan pemerintah juga harus memberikan multiefek dari penyelenggaraan kegiatan terhadap potensi ekonomi sektor pariwisata yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat yang berdekatan.
"Misalnya, akomodasi penginapan pengunjung yang datang dari luar daerah serta peningkatan produk UMKM ekonomi kreatif seperti suvenir, makanan khas yang ada di Sukamakmur," ujarnya lagi.
Ada sekitar 110 meriam kayu atau kuluwung dengan beragam ukuran yang digunakan para peserta selama dua hari penyelenggaraan mulai 3-4 Mei 2023.
Kuluwung ukuran paling besar memiliki panjang sekitar 11 meter dengan diameter 3 meter, dan ukuran paling kecil memiliki panjang sekitar 2 meter dengan diameter sekitar 1 meter. Masing-masing kuluwung yang berisi karbit itu diledakkan sebanyak empat kali setiap satu jam.
Festival Kuluwung ini merupakan warisan budaya dari para leluhur yang sudah ada sejak tahun 1967.
Rudy yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra hadir mendampingi Wakil Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra juga hadir untuk menyaksikan serunya festival adu kuluwung yang melibatkan dua desa di Kecamatan Sukamakmur tersebut.
Baca juga: Ratusan "meriam kayu" meriahkan Festival Kuluwung di Bogor
Baca juga: Wakil Ketua MPR harap Festival Adu Kuluwung di Bogor tetap lestari
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: