Phnom Penh (ANTARA) - Pelatih timnas Myanmar Michael Feichtenbeiner mengakui bahwa Indonesia merupakan tim terkuat di Grup A SEA Games 2023 Kamboja setelah timnya digasak 0-5 oleh Marselino Ferdinan dan kawan-kawan pada laga di Olympic Stadium Phnom Penh, Kamis.
Dengan hasil pertandingan tersebut, Myanmar kini berada di posisi tiga klasemen dengan tiga poin dari dua pertandingan. Sedangkan Indonesia di puncak klasemen dengan enam poin dari dua pertandingan dan di posisi dua ada Kamboja dengan empat poin dari dua pertandingan.
"Indonesia memang tim terbaik di Grup A baik secara tim maupun individu pemain. Kami ucapkan selamat atas kemenangannya," kata Michael Feichtenbeiner usai pertandingan.
Baca juga: Indonesia hantam Myanmar dengan kemenangan besar 5-0
Selain kualitas pemain, Michael Feichtenbeiner juga menilai Indonesia juga diuntungkan dengan masa jeda pertandingan yakni empat hari. Sedangkan timnya hanya dua hari.
Begitu juga dengan peserta di masing-masing grup. Pelatih asal Jerman itu juga menilai Grup A berbeda dengan Grup B yang dihuni oleh tim-tim yang selama ini mendominasi pada setiap kejuaraan yang digelar di Asia Tenggara. Grup A selain Indonesia ada Kamboja, Myanmar, Filipina dan Timor Leste.
Sedangkan Grup B ada juara bertahan SEA Games yakni Vietnam. Selain itu juga dihuni oleh tim langganan juara yakni Thailand, Malaysia hingga Singapura. Satu lagi tim yang berlaga di grup ini adalah Laos.
"Di Grup B persaingan jauh lebih ketat," kata Michael Feichtenbeiner dengan tersenyum.
Setelah menghadapi Indonesia, Myamar pada laga ketiga bakal menghadapi tuan rumah Kamboja, Minggu (7/5) dan di pertandingan grup terakhir melawan Filipina, Rabu (10/5).
Baca juga: Indra Sjafri sebut kemenangan atas Myanmar sesuai dengan rencana
Baca juga: Pelatih Indra Sjafri lakukan sejumlah perubahan saat lawan Myanmar
SEA Games 2023
Myanmar akui Indonesia terbaik di Grup A SEA Games Kamboja
4 Mei 2023 19:27 WIB
Pelatih timnas Myanmar Michael Feichtenbeiner memberikan keterangan usai laga melawan Indonesia di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). ANTARA/Bayu Kuncahyo
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: