Jakarta (ANTARA) - Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkapkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto dalam survei yang dilakukannya berhasil mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Para responden ditanyakan 'seandainya Pemilu dilaksanakan hari ini, siapakah yang akan Anda pilih sebagai presiden dari tokoh-tokoh di bawah ini?'. Hasilnya, apabila Pilpres dilaksanakan saat ini Prabowo Subianto akan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas 31,8 persen.


"Dengan demikian, Prabowo tetap bertahan di puncak elektabilitas, bahkan menunjukkan tren yang terus menanjak," ujar Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry di Jakarta, Kamis.
Berikut ini hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden (capres) apabila Pilpres dilaksanakan saat ini: Prabowo Subianto 31,8 persen, Ganjar Pranowo 18,6 persen, Anies Baswedan 18,2 persen, Ridwan Kamil 6,5 persen, Erick Thohir 4,2 persen, dan Sandiaga Uno 2,8 persen.

Nama calon lain, Mahfud MD 2,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,4 persen, Muhaimin Iskandar 2,3 persen, Puan Maharani 2,1 persen, Airlangga Hartarto 1,8 persen dan tidak tahu 6,8 persen.
Dari hasil survei tersebut tercatat tiga tokoh yang memiliki elektabilitas teratas yakni Prabowo Subianto 31,8 persen responden, Ganjar Pranowo 18,6 persen dan Anies Baswedan 18,2 persen responden.

Adapun elektabiltas Ganjar Pranowo hanya berkisar 18,6 persen, sebab ia dipersepsikan publik sebagai penyebab dibatalkannya Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20.


"Posisi Ganjar bahkan terancam tergusur oleh Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas 18,2 persen. Dukungan PDI Perjuangan ternyata tidak serta merta mendongkrak elektabilitas Ganjar Pranowo," kata Gema.
Selain itu, responden juga diberi pertanyaan simulasi capres Pemilu 2024 apabila hanya diikuti tiga calon presiden yaitu Prabowo, Ganjar, Anies. Pertanyaannya, "seandainya Pemilu 2024 hanya diikuti tiga calon presiden di bawah ini siapakah yang Anda pilih?".

Berdasarkan simulasi yang dilakukan LSN, apabila Pilpres hanya diikuti tiga orang tokoh saja maka Prabowo Subianto akan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas 36,5 persen.

Menurut dia, Prabowo unggul sangat signifikan dari dua kompetitor utamanya, yakni Ganjar Pranowo yang hanya dipilih oleh 25,8 persen dan Anies Baswedan 24,6 persen. Lalu, sebanyak 13,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan LSN.

Selanjutnya, responden juga diberikan pertanyaan 'seandainya Pilpres 2024 hanya diikuti dua calon presiden, yakni Ganjar Pranowo Vs Prabowo Subianto, siapakah yang akan Anda pilih?'. Hasil survei LSN menunjukkan bahwa Prabowo Subianto akan keluar sebagai pemenang apabila Pilpres hanya diikuti dua calon.

"Sebanyak 51,6 persen responden mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti dua capres," ucapnya.

Ganjar Pranowo dipilih oleh 38,5 persen responden alias tertinggal sangat signifikan dari elektabilitas Prabowo Subianto. Sekitar 9,9 persen mengaku belum bisa memilih salah satu di antara kedua tokoh tersebut.

Kemudian, responden diberikan pertanyaan lainnya ' seandainya Pemilu 2024 hanya diikuti dua calon presiden, yakni Prabowo Subianto Vs Anies Baswedan, siapakah yang akan Anda pilih?'. Hasil survei LSN menunjukkan bahwa Prabowo Subianto tetap akan keluar sebagai pemenang apabila Pilpres hanya diikuti dua calon.

Sebanyak 56,4 persen responden mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti dua capres. Anies Baswedan dipilih oleh 37,2 persen responden alias tertinggal sangat jauh dari elektabilitas Prabowo Subianto.

Ada pula 6,4 persen responden belum bisa memilih salah satu diantara kedua tokoh tersebut.

Responden juga diberi pertanyaan yang berbunyi "Seandainya Pemilu 2024 hanya diikuti dua calon presiden, yakni Ganjar Pranowo Vs Anies Baswedan, siapakah yang akan Anda pilih?". Apabila Pilpres hanya diikuti dua calon, sulit diprediksi siapa pemenangnya.

Selisih elektabilitas kedua capres sangat tipis. Sebanyak 40,2 persen responden mengaku akan memilih Ganjar Pranowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti dua capres.

Sementara itu, Anies Baswedan dipilih oleh 39,6 persen responden alias hanya terpaut 0,6 persen sehingga secara metodologi posisi keduanya bisa terbalik. Sebanyak 20,2 persen mengaku belum bisa memilih salah satu di antara kedua tokoh tersebut.

Di sisi lain, survei LSN juga memberi pertanyaan terkait siapa tokoh nasional yang kemungkinan besar akan mendapatkan dukungan atau endorsement dari Presiden Jokowi untuk menjadi Capres 2024?. Hasilnya 43,6 persen responden meyakini bahwa Presiden Jokowi akhirnya akan menjatuhkan dukungan atau endorsement-nya kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden RI 2024-2029.

Kemudian sebanyak 32,3 persen responden menyatakan keyakinan bahwa endorsement Presiden Jokowi tersebut akan diberikan kepada Ganjar Pranowo yang telah diusung oleh PDI Perjuangan. Sedangkan, tokoh lain yang dalam persepsi publik juga mungkin mendapat dukungan dari Presiden Jokowi adalah Erick Thohir 8,5 persen, Mahfud MD 5,2 persen dan Airlangga Hartarto 1,2 persen.

Survei tersebut dilakukan pada periode 25 April hingga 2 Mei 2023 pada 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi survei tersebut merupakan WNI yang telah berusia 17 tahun dan memiliki KTP.

Dalam survei ini terdapat 1.230 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis, margin of error +/- 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara via telepon.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.