LSN catat 55,8 persen publik puas dengan infrastruktur Lebaran 2023
4 Mei 2023 17:22 WIB
Foto udara sejumlah kendaraan yang menuju Jakarta antre di Gerbang Tol Cikampek Utama 2, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023). Kementerian perhubungan mencatat hingga H+4 Lebaran baru 18 persen kendaraan pemudik yang kembali ke Jabodetabek dan 82 persen atau sekitar 808.000 kendaraan belum kembali karena adanya imbauan dari pemerintah untuk menghindari puncak arus balik. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/tom. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta (ANTARA) - Mayoritas publik atau 55,8 persen responden menyatakan puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintah dalam mempersiapkan infrastruktur untuk menyambut Lebaran 2023.
Hal tersebut terlihat dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilakukan pada 25 April hingga 2 Mei 2023. "Sebanyak 43,5 persen responden mengaku puas dan 12,3 persen sangat puas dengan kinerja pemerintah dalam mempersiapkan Lebaran 2023," ujar Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry di Jakarta, Kamis. Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa sekitar 34,4 persen responden mengaku kurang atau tidak puas terhadap kinerja pemerintah dalam mempersiapkan infrastruktur untuk menyambut Lebaran 2023. Sementara sebanyak 9,8 persen responden tidak dapat memberikan jawaban alias tidak tahu.
Baca juga: Kapolri apresiasi jajaran pengamanan Mudik Lebaran 2023 berjalan baik
Baca juga: Anggota DPR apresiasi Kemenhub hingga relawan lancarkan arus mudik Para responden ditanyakan 'bagaimana menurut pendapat Anda, apakah masih terjadi kemacetan di kota Anda saat Hari Idul Fitri 1444 H atau sepanjang perjalanan mudik dan arus balik'. Hasilnya, sebagian besar publik atau 50,2 persen responden berpendapat masih terjadi kemacetan dalam perjalanan mudik Lebaran 2023 tapi terkendali dengan baik. Namun, sebanyak 32,3 persen responden berpendapat bahwa masih terjadi kemacetan parah selama Lebaran 2023. Kemudian 7,7 persen responden berpendapat masih terjadi kemacetan kecil di sana-sini meski tak terlalu berarti. "Sementara 2,6 persen berpendapat hampir tidak ada kemacetan sama sekali dan 7,2 persen responden tidak memberikan jawaban alias tidak tahu," ucapnya. Dalam survei ini terdapat 1.230 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis, "margin of error" +/- 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara via telepon.
Hal tersebut terlihat dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilakukan pada 25 April hingga 2 Mei 2023. "Sebanyak 43,5 persen responden mengaku puas dan 12,3 persen sangat puas dengan kinerja pemerintah dalam mempersiapkan Lebaran 2023," ujar Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry di Jakarta, Kamis. Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa sekitar 34,4 persen responden mengaku kurang atau tidak puas terhadap kinerja pemerintah dalam mempersiapkan infrastruktur untuk menyambut Lebaran 2023. Sementara sebanyak 9,8 persen responden tidak dapat memberikan jawaban alias tidak tahu.
Baca juga: Kapolri apresiasi jajaran pengamanan Mudik Lebaran 2023 berjalan baik
Baca juga: Anggota DPR apresiasi Kemenhub hingga relawan lancarkan arus mudik Para responden ditanyakan 'bagaimana menurut pendapat Anda, apakah masih terjadi kemacetan di kota Anda saat Hari Idul Fitri 1444 H atau sepanjang perjalanan mudik dan arus balik'. Hasilnya, sebagian besar publik atau 50,2 persen responden berpendapat masih terjadi kemacetan dalam perjalanan mudik Lebaran 2023 tapi terkendali dengan baik. Namun, sebanyak 32,3 persen responden berpendapat bahwa masih terjadi kemacetan parah selama Lebaran 2023. Kemudian 7,7 persen responden berpendapat masih terjadi kemacetan kecil di sana-sini meski tak terlalu berarti. "Sementara 2,6 persen berpendapat hampir tidak ada kemacetan sama sekali dan 7,2 persen responden tidak memberikan jawaban alias tidak tahu," ucapnya. Dalam survei ini terdapat 1.230 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis, "margin of error" +/- 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara via telepon.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: