Ekonom sebut kepercayaan investor asing semakin meningkat pada Q1
4 Mei 2023 16:53 WIB
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky (tengah) saat memaparkan proyeksi perekonomian Indonesia pada 2023 dalam acara konferensi pers "Indonesia Economic Outlook Q2-2023", Jakarta, Kamis (4/5/2023) (ANTARA/Bayu Saputra)
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky mengatakan tingkat kepercayaan investor asing cenderung meningkat pada kuartal I-2023 (Q1).
Meningkatnya kepercayaan terindikasi melalui total penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) yang mencapai Rp177,0 triliun atau 20,2 persen dari akumulasi jumlah investasi yang telah ditanamkan di Indonesia pada kuartal I-2023.
“Semakin baiknya iklim usaha di Indonesia maka banyak orang yang meningkatkan investasinya di dalam negeri. Kita melihat bahwa, memang FDI itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada triwulan I-2023, mudah-mudahan akan tumbuh karena, again dengan tingginya investasi akan meningkatkan perekonomian,” kata Riefky di Jakarta, Kamis.
Mengutip data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bahwa total realisasi investasi Indonesia tercatat sebesar Rp328,9 triliun pada kuartal I-2023. Jumlah tersebut meningkat 16,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Riefky menjelaskan pencapaian kuartal I-2023 tersebut merupakan 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 yang sebesar Rp1.400 triliun.
Dari akumulasi investasi di Indonesia tersebut, sekitar 46,2 persen atau Rp 151,9 triliun berasal darii kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Kemudian 53,8 persen sisanya atau Rp 177,0 triliun berasal dari penanaman modal asing atau FDI.
“Ini menunjukan ahwa pencapaian FDI yang melampaui DDI mendorong tingkat kepercayaan dunia usaha internasional terhadap Indonesia meningkat cukup baik,” jelas Reifky.
Berdasarkan sektornya, industri logam dasar barang logam, bukan mesin dan peralatan merupakan penyumbang terbesar realisasi investasi dengan nilai Rp46,7 triliun pada kuartal I-2023.
Kemudian pada sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi telah mendapatkan investasi Rp36,1 triliun. Pertambangan mendapatkan Rp33,5 triliun, dan kawasan industri perkantoran Rp27,9 triliun.
Secara keseluruhan, industri manufaktur menyumbang 42,5 persen dari total realisasi investasi pada kuartal I-2023.
Baca juga: BKPM: Indonesia negara tujuan investasi manufaktur global
Baca juga: Minat investasi di IKN, UAE Ingin lihat dulu cetak biru proyek
Baca juga: BI: Posisi Investasi Internasional Indonesia turun di kuartal IV 2022
Baca juga: 9 proyek dari lokakarya Indonesiana Film 2022 pikat calon investor
Meningkatnya kepercayaan terindikasi melalui total penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) yang mencapai Rp177,0 triliun atau 20,2 persen dari akumulasi jumlah investasi yang telah ditanamkan di Indonesia pada kuartal I-2023.
“Semakin baiknya iklim usaha di Indonesia maka banyak orang yang meningkatkan investasinya di dalam negeri. Kita melihat bahwa, memang FDI itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada triwulan I-2023, mudah-mudahan akan tumbuh karena, again dengan tingginya investasi akan meningkatkan perekonomian,” kata Riefky di Jakarta, Kamis.
Mengutip data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bahwa total realisasi investasi Indonesia tercatat sebesar Rp328,9 triliun pada kuartal I-2023. Jumlah tersebut meningkat 16,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Riefky menjelaskan pencapaian kuartal I-2023 tersebut merupakan 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 yang sebesar Rp1.400 triliun.
Dari akumulasi investasi di Indonesia tersebut, sekitar 46,2 persen atau Rp 151,9 triliun berasal darii kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Kemudian 53,8 persen sisanya atau Rp 177,0 triliun berasal dari penanaman modal asing atau FDI.
“Ini menunjukan ahwa pencapaian FDI yang melampaui DDI mendorong tingkat kepercayaan dunia usaha internasional terhadap Indonesia meningkat cukup baik,” jelas Reifky.
Berdasarkan sektornya, industri logam dasar barang logam, bukan mesin dan peralatan merupakan penyumbang terbesar realisasi investasi dengan nilai Rp46,7 triliun pada kuartal I-2023.
Kemudian pada sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi telah mendapatkan investasi Rp36,1 triliun. Pertambangan mendapatkan Rp33,5 triliun, dan kawasan industri perkantoran Rp27,9 triliun.
Secara keseluruhan, industri manufaktur menyumbang 42,5 persen dari total realisasi investasi pada kuartal I-2023.
Baca juga: BKPM: Indonesia negara tujuan investasi manufaktur global
Baca juga: Minat investasi di IKN, UAE Ingin lihat dulu cetak biru proyek
Baca juga: BI: Posisi Investasi Internasional Indonesia turun di kuartal IV 2022
Baca juga: 9 proyek dari lokakarya Indonesiana Film 2022 pikat calon investor
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: