Dua pejudo NPC Indonesia berpeluang lolos ke Paralimpiade Paris
4 Mei 2023 16:18 WIB
Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun (kanan) didampingi Pelatih Blind Judo NPC Indonesia Dimas Aribowo (kiri) dan Pelatih Angkat Berat NPC Indonesia Coni Ruswanto (tengah) dalam konferensi Pers di Kantor NPC Indonesia di Solo, Kamis (4/5/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Dua atlet blind judo Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia berpeluang lolos ke pesta olahraga disabilitas Paralimpiade 2024 di Paris Perancis setelah menorehkan prestasi di kejuaraan internasional blind judo di Kazakhstan.
Pelatih Blind Judo NPC Indonesia Dimas Aribowo di Solo, Kamis, mengatakan NPC Indonesia mengirimkan tiga atlet untuk melakukan try out di Kazakhstan dalam kejuaraan dunia Ebsa Judo Asia Championship 2023 yang diikuti 11 negara dengan total 86 pejudo, 28-30 April.
Dari kejuaraan tersebut, dua pejudo NPC Indonesia yakni Fajar Pambudi yang turun di kelas J1 total blind -90 kg berhasil merebut medali perunggu dan Toni Ricardo Mantolas juga meraih perunggu di kelas J2 low vision 90 kg.
Sedangkan, atlet judo NPC Indonesia Junaedi yang turun di kelas J1 Total Blind -60 kg mendapat peringkat kedelapan.
NPC Indonesia untuk blind judo optimistis, dua atlet yang meraih medali perunggu dari kejuaraan tersebut bisa lolos ke Paralimpiade Paris 2024.
Baca juga: NPC Indonesia ingin catat sejarah tiga kali beruntun juara umum APG
Dimas mengatakan, negara yang menjadi pesaing berat di kejuaraan internasional itu adalah tuan rumah Kazakhstan dan India. Sedangkan Indonesia baru tampil untuk pertama kalinya di kejuaraan internasional tersebut yang juga diikuti Thailand, Tajikistan, Jepang, Korea, Iran, dan Uzbekistan.
Sementara itu, Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan NPC Indonesia pada tahun ini mempunyai tiga program yakni pelatnas menuju ASEAN Para Games Kamboja, Asian Para Games di Hangzhou, dan pelatnas menuju Paralimpiade di Paris 2024.
Atlet yang akan turun di APG Kamboja dijadwalkan berangkat pada 31 Mei menggunakan pesawat terbang sewa dari Solo menuju Kamboja, sedangkan untuk APG Hangzhou akan digelar Oktober.
Ia menambahkan, untuk atlet yang akan diberangkatkan ke Paralimpiade Paris harus melalui kualifikasi, salah satunya dengan menjalani berbagai try out atau kejuaraan internasional untuk mencari rangking poin dan partisipasi poin.
Dengan demikian, para atlet tersebut bisa bersaing dengan atlet lainnya dari berbagai negara di dunia sehingga bisa masuk kualifikasi menuju Paralimpiade Paris.
NPC Indonesia sudah beberapa kali menggelar try out sejumlah cabang olahraga sejak Januari dengan hasil yang cukup menggembirakan, misalnya atletik dan bulutangkis yang memborong medali.
Sedangkan, cabang blind judo baru saja selesai try out di Kazakhastan dan angkat berat yang baru saja selesai try out di Georgia.
Baca juga: Atletik NPC Indonesia berpeluang lolos kualifikasi Paralimpiade Paris
Pelatih Blind Judo NPC Indonesia Dimas Aribowo di Solo, Kamis, mengatakan NPC Indonesia mengirimkan tiga atlet untuk melakukan try out di Kazakhstan dalam kejuaraan dunia Ebsa Judo Asia Championship 2023 yang diikuti 11 negara dengan total 86 pejudo, 28-30 April.
Dari kejuaraan tersebut, dua pejudo NPC Indonesia yakni Fajar Pambudi yang turun di kelas J1 total blind -90 kg berhasil merebut medali perunggu dan Toni Ricardo Mantolas juga meraih perunggu di kelas J2 low vision 90 kg.
Sedangkan, atlet judo NPC Indonesia Junaedi yang turun di kelas J1 Total Blind -60 kg mendapat peringkat kedelapan.
NPC Indonesia untuk blind judo optimistis, dua atlet yang meraih medali perunggu dari kejuaraan tersebut bisa lolos ke Paralimpiade Paris 2024.
Baca juga: NPC Indonesia ingin catat sejarah tiga kali beruntun juara umum APG
Dimas mengatakan, negara yang menjadi pesaing berat di kejuaraan internasional itu adalah tuan rumah Kazakhstan dan India. Sedangkan Indonesia baru tampil untuk pertama kalinya di kejuaraan internasional tersebut yang juga diikuti Thailand, Tajikistan, Jepang, Korea, Iran, dan Uzbekistan.
Sementara itu, Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan NPC Indonesia pada tahun ini mempunyai tiga program yakni pelatnas menuju ASEAN Para Games Kamboja, Asian Para Games di Hangzhou, dan pelatnas menuju Paralimpiade di Paris 2024.
Atlet yang akan turun di APG Kamboja dijadwalkan berangkat pada 31 Mei menggunakan pesawat terbang sewa dari Solo menuju Kamboja, sedangkan untuk APG Hangzhou akan digelar Oktober.
Ia menambahkan, untuk atlet yang akan diberangkatkan ke Paralimpiade Paris harus melalui kualifikasi, salah satunya dengan menjalani berbagai try out atau kejuaraan internasional untuk mencari rangking poin dan partisipasi poin.
Dengan demikian, para atlet tersebut bisa bersaing dengan atlet lainnya dari berbagai negara di dunia sehingga bisa masuk kualifikasi menuju Paralimpiade Paris.
NPC Indonesia sudah beberapa kali menggelar try out sejumlah cabang olahraga sejak Januari dengan hasil yang cukup menggembirakan, misalnya atletik dan bulutangkis yang memborong medali.
Sedangkan, cabang blind judo baru saja selesai try out di Kazakhastan dan angkat berat yang baru saja selesai try out di Georgia.
Baca juga: Atletik NPC Indonesia berpeluang lolos kualifikasi Paralimpiade Paris
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: