DPR RI mengapresiasi peran Bank Tabungan Negara(BTN) telah berkontribusi besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Dalam hal ini, DPR juga mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Jokowi," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima pada sosialisasi BUMN di Hotel Tosan Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Kamis
Dia menyebut perlu peran aktif perbankan, salah satunya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah memudahkan masyarakat mengakses perumahan.
Sektor properti khususnya perumahan, katanya sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar."Dalam hal ini, DPR juga mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Jokowi," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima pada sosialisasi BUMN di Hotel Tosan Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Kamis
Dia menyebut perlu peran aktif perbankan, salah satunya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah memudahkan masyarakat mengakses perumahan.
Menurut dia, dengan bertumbuhnya sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya seperti industri semen, pasir, cat, dan batu.
Selain itu, dikatakannya, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah.
Di sisi lain, dikatakannya, DPR juga mendukung relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk sektor perumahan diperpanjang.
Menurut dia, langkah tersebut penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah setempat dan mitra kerja terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah seperti memberikan kemudahan perizinan.
Ia menilai peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar menyusul masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31 persen dari total penduduk Indonesia.
Ia mengatakan saat ini angka backlog perumahan secara nasional mencapai 12,7 juta unit.
"Ini bukan hanya tugas dari BTN untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut. DPR akan mendukung dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh. Kemudian perbankan seperti BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Branch Manager BTN Cabang Solo Doni Rinaldo mengatakan BTN berupaya ikut menyukseskan program pemerintah, salah satunya dari sisi pemberian fasilitas kredit pembelian rumah.
"Semua segmen ada, mulai dari masyarakat berpenghasilan rendah sampai real estate. Programnya konsisten, berkesinambungan terus. Ini salah satu yang diamanatkan oleh pemerintah," katanya.
Ia mengatakan tahun lalu BTN menyalurkan pembiayaan kepada sebanyak 3.500 unit rumah dengan total penyaluran mencapai Rp400 miliar.
"Tahun ini targetnya meningkat 14 persen. Kalau saat ini yang paling banyak masih tetap segmen subsidi," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah tahun 2022 capai 1,11 juta unit
Baca juga: PUPR: Program Sejuta Rumah tembus satu juta unit akhir November 2022
Baca juga: Wapres dorong percepatan Program Sejuta Rumah