Bengaluru (ANTARA) - Saham di bursa Inggris melemah pada awal perdagangan Kamis, dengan indeks FTSE 100 terseret kerugian penambang karena harga-harga komoditas turun, sementara sentimen pasar yang lebih luas juga suram setelah ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan inflasi masih menjadi perhatian.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar luar negeri dan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang berorientasi ke pasar domestik, masing-masing tergelincir 0,5 persen pada pukul 07.18 GMT.

Penambang logam dasar merosot 1,8 persen, bahkan ketika harga logam naik, karena pemulihan permintaan yang lebih lemah dari perkiraan di konsumen utama China mencegah melemahnya sentimen.

Namun demikian, saham sektor minyak dan gas terangkat 1,5 persen, dipimpin oleh kenaikan 2,2 persen saham Shell karena raksasa minyak itu membukukan laba bersih kuartal pertama sebesar 9,65 miliar dolar AS, melampaui perkiraan para analis.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (3/5/2023) dan mengisyaratkan akan menghentikan kenaikan lebih lanjut.

Namun, pandangan ketua Fed Jerome Powell bahwa inflasi masih menjadi perhatian menyebabkan ketidakpastian di kalangan investor tentang lintasan kebijakan moneternya.

Pasar juga menunggu keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa pada pukul 12.15 GMT.