Jakarta (ANTARA) - Aplikasi video pendek TikTok pada Rabu (3/5) mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan produk yang memungkinkan pengiklan menempatkan iklan bersamaan dengan konten yang diproduksi oleh penerbit premium, dan setengah dari pendapatan iklan akan dibagikan dengan para penerbit tersebut.

Reuters pada Rabu (3/5) waktu setempat melaporkan platform media sosial itu mengatakan merek-merek seperti Buzzfeed, DotDash Meredith, NBCUniversal, UFC, dan WWE akan menjadi yang pertama bergabung pada peluncuran produk yang disebut dengan Pulse Premiere pada 4 Mei.

Baca juga: Jadi sponsor SEA Games ke-32, TikTok hadirkan rangkaian aktivitas

Ini adalah perpanjangan dari program Pulse TikTok, yang memungkinkan pemasar menempatkan merek mereka di sebelah 4 persen konten teratas di platform tersebut, kata perusahaan.

Langkah yang diambil oleh aplikasi berbagi video pendek ini, yang sebelumnya lebih fokus pada pembuat konten independen, datang pada saat belanja iklan semakin ketat oleh merek-merek yang terdampak oleh pengeluaran konsumen yang terbatas.

Dimiliki oleh ByteDance asal China, aplikasi ini menghadapi tekanan yang semakin meningkat di Washington, termasuk seruan untuk melarang aplikasi tersebut oleh banyak anggota Kongres yang khawatir data pengguna di AS bisa jatuh ke tangan pemerintah China.

Pada Maret, TikTok mengatakan memiliki 150 juta pengguna aktif bulanan di Amerika Serikat, naik dari 100 juta pada 2020.

Baca juga: TikTok akan ditinggal kepala bidang kepercayaan dan keamanan di AS

Baca juga: TikTok uji coba fitur membuat "avatar" menggunakan AI

Baca juga: Generasi TikTok siap ramaikan momentum penabalan Raja Charles