Rapat pleno verifikasi parpol berlangsung sengit
7 Januari 2013 22:29 WIB
Ketua KPU Husni Kamil Manik bersama sejumlah Anggota (kiri kanan) Sigit Pamungkas, Ida Budhiati, Arief Budiman, dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah dalam rapat pleno rekapitulasi verifikasi penetapan partai politik peserta Pemilu 2014, di Kantor Pusat KPU, Jakarta, Senin (7/1). Rapat pleno tersebut memaparkan hasil verifikasi faktual dari seluruh KPU Provinsi di Indonesia. (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Setelah delapan jam berlangsung, rapat pleno Komisi Pemilihan Umum di Jakarta Senin mengenai rekapitulasi hasil verifikasi partai politik belum juga sampai pada keputusan penetapan peserta Pemilu 2014.
Rapat yang dimulai sejak 13.30 WIB itu hingga pukul 21.30 WIB masih membicarakan mengenai keberatan sejumlah partai politik yang tidak memenuhi syarat verifikasi di sebagian kabupaten dan kota.
Suasana semakin memanas karena pada sesi tersebut parpol diberi kesempatan untuk menyampaikan keberatan-keberatan selama proses verifikasi berlangsung di daerah.
Salah seorang simpatisan Partai Damai Sejahtera (PDS) dengan emosi mengaku kegiatan verifikasi di salah satu kabupaten-kota di Jawa Barat dilakukan di tempat yang bukan semestinya.
"Verifikasi faktual dilakukan di tempat karaoke," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDS, Ben Victor Barita Sitompul.
Berbagai keluhan dari simpatisan parpol dituangkan dengan letupan emosi dalam sesi ini, seperti berteriak dan menggebrak meja.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat membantah telah terjadi verifikasi faktual di tempat hiburan.
"Tidak ada yang menyampaikan nota keberatan pada saat pleno Provinsi Jawa Barat. Dan soal verifikasi parpol di tempat karaoke, saya pastikan tidak ada," kata Yayat Hidayat.
KPU memiliki waktu hingga Selasa (8/1) untuk menetapkan peserta Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD pada 2014, namun hingga pukul 22.00 WIB belum ada tanda-tanda apakah rapat pleno akan ditunda atau diselesaikan pada Senin.
(F013/Z002)
Rapat yang dimulai sejak 13.30 WIB itu hingga pukul 21.30 WIB masih membicarakan mengenai keberatan sejumlah partai politik yang tidak memenuhi syarat verifikasi di sebagian kabupaten dan kota.
Suasana semakin memanas karena pada sesi tersebut parpol diberi kesempatan untuk menyampaikan keberatan-keberatan selama proses verifikasi berlangsung di daerah.
Salah seorang simpatisan Partai Damai Sejahtera (PDS) dengan emosi mengaku kegiatan verifikasi di salah satu kabupaten-kota di Jawa Barat dilakukan di tempat yang bukan semestinya.
"Verifikasi faktual dilakukan di tempat karaoke," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDS, Ben Victor Barita Sitompul.
Berbagai keluhan dari simpatisan parpol dituangkan dengan letupan emosi dalam sesi ini, seperti berteriak dan menggebrak meja.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat membantah telah terjadi verifikasi faktual di tempat hiburan.
"Tidak ada yang menyampaikan nota keberatan pada saat pleno Provinsi Jawa Barat. Dan soal verifikasi parpol di tempat karaoke, saya pastikan tidak ada," kata Yayat Hidayat.
KPU memiliki waktu hingga Selasa (8/1) untuk menetapkan peserta Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD pada 2014, namun hingga pukul 22.00 WIB belum ada tanda-tanda apakah rapat pleno akan ditunda atau diselesaikan pada Senin.
(F013/Z002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: