Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan enam rumah di dua kecamatan di daerah ini diterjang longsor setelah hujan deras mengguyur selama dua hari terakhir.

"Kami menerima laporan penghuni rumah yang terkena longsoran tidak menimbulkan korban jiwa," kata Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Muklis di Rangkasbitung, Senin.

Ia mengatakan, saat ini kondisi rumah yang diterjang longsor tidak ditempati guna menghindari korban jiwa.

Mereka para korban longsor selama ini tinggal di perbukitan dengan ketinggian 12 sampai 20 meter.

Saat ini mereka ditampung di rumah tetangga maupun kerabat di daerah itu. Kemungkinan terjadinya longsor susulan bisa terjadi karena curah hujan meningkat.

"Kami minta warga korban longsor agar tidak menempati lokasi rawan bencana alam itu," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini jumlah rumah warga yang tertimpa longsoran tercatat enam unit rumah tersebar di Desa Hegar Manah Kecamatan Panggarangan dan Desa Ciladaeun Lebak Gedong.

Keenam rumah itu, kata dia, tiga diantaranya roboh dan tiga lainnya rusak sedang.

"Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor, karena curah hujan relatif tinggi," ujarnya.

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Agus mengatakan bahwa bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa karena sebelumnya mereka sudah mengungsi ke tempat yang aman.

"Kami sudah mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor agar meningkatkan kewaspadaan," katanya.

(KR-MSR/S023)