Kiev (ANTARA) - Pejabat pemerintahan Ukraina mengatakan Kiev tidak ada hubungannya dengan serangan pesawat nirawak (drone) di Kremlin, Rusia.

Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa tindakan semacam itu tidak menghasilkan apa pun bagi Kiev di medan perang, dan justru akan memprovokasi Rusia untuk bertindak lebih radikal.

“Tentu saja, Ukraina tidak ada hubungannya dengan serangan pesawat tak berawak di Kremlin. Kami tidak menyerang Kremlin karena, pertama-tama, itu tidak menyelesaikan tugas militer apa pun,” kata Podolyak kepada Reuters.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tuduhan bahwa Ukraina berada di balik serangan tersebut dan bahwa Rusia telah penangkap terduga pelaku sabotase, dapat mengindikasikan bahwa Moskow sedang mempersiapkan serangan teroris skala besar terhadap Kiev dalam beberapa hari mendatang.

"Menurut pendapat saya, sangat jelas bahwa 'laporan tentang serangan terhadap Kremlin' dan secara bersamaan dugaan penahanan pelaku sabotase Ukraina di Krimea.. jelas menunjukkan persiapan provokasi teroris skala besar oleh Rusia di hari-hari mendatang," tutur Podolyak.

Pada Rabu, Rusia menuduh Ukraina menyerang Kremlin dengan drone--yang gagal menewaskan Presiden Vladimir Putin.


Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia tuding Ukraina serang Kremlin untuk incar Presiden Putin
Baca juga: Kremlin sebut kemenangan Rusia di Ukraina persoalan hidup dan mati
Baca juga: Rusia: Cegah Ukraina bergabung ke NATO masih jadi tujuan utama konflik