China lanjutkan pengintaian di Pulau Diaoyu
7 Januari 2013 19:46 WIB
Dokumen foto pesawat China terbang di sebelah selatan kepulauan sengketa yang dikenal dengan nama Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China, di kawasan Laut China Selatan.(REUTERS/11th Regional Coast Guard Headquarters-Japan Coast Guard)
Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China kembali mengirimkan empat kapal pengintai ke Pulau Diaoyu yang disengketakan dengan Jepang, sebagai upaya menjaga teritori maritim atas wilayahnya.
Keempat kapal pengintai itu adalah Haijian 51, Haijian 26, Haijian 66 and Haijian 137, demikian pernyataan tertulis dari Administrasi Kelautan Nasional China di Beijing, Senin
Pengiriman keempat kapal perang pengintai itu telah dibahas sepekan sebelumnya untuk mengamankan teritori maritim China di Pulau Diaoyu atau yang di Jepang dikenal sebagai Senkaku.
Dari Jepang dilaporkan, pihak penjaga pantai setempat menginformasikan bahwa keempat kapal laut pengintai itu terlihat bergerak di 12 mil laut dari kepulauan.
Hal itu merupakan kali pertamanya sejak 31 Desember 2012, dan ke-21 kalinya sejak Jepang menasionalisasi kepulauan pulau tersebut pada September 2012.
Pihak otoitas Jepang juga mencatat satu pesawat jet tempur milik China melintasi wilayah udara di atas pulau-pulau tersebut pada awal bulan lalu.
Tokyo menanggapi kejadian itu dengan mengirimkan jet tempur, dan mengatakan bahwa hal itu adalah kali pertamanya Beijing melanggar wilayah udaranya setidaknya sejak 1958.
Pada Sabtu, pesawat lain milik China mendekati pulau-pulau itu tanpa memasuki wilayah udara, dan mendorong lagi pengiriman jet-jet tempur Jepang ke wilayah itu.
(T.R018)
Keempat kapal pengintai itu adalah Haijian 51, Haijian 26, Haijian 66 and Haijian 137, demikian pernyataan tertulis dari Administrasi Kelautan Nasional China di Beijing, Senin
Pengiriman keempat kapal perang pengintai itu telah dibahas sepekan sebelumnya untuk mengamankan teritori maritim China di Pulau Diaoyu atau yang di Jepang dikenal sebagai Senkaku.
Dari Jepang dilaporkan, pihak penjaga pantai setempat menginformasikan bahwa keempat kapal laut pengintai itu terlihat bergerak di 12 mil laut dari kepulauan.
Hal itu merupakan kali pertamanya sejak 31 Desember 2012, dan ke-21 kalinya sejak Jepang menasionalisasi kepulauan pulau tersebut pada September 2012.
Pihak otoitas Jepang juga mencatat satu pesawat jet tempur milik China melintasi wilayah udara di atas pulau-pulau tersebut pada awal bulan lalu.
Tokyo menanggapi kejadian itu dengan mengirimkan jet tempur, dan mengatakan bahwa hal itu adalah kali pertamanya Beijing melanggar wilayah udaranya setidaknya sejak 1958.
Pada Sabtu, pesawat lain milik China mendekati pulau-pulau itu tanpa memasuki wilayah udara, dan mendorong lagi pengiriman jet-jet tempur Jepang ke wilayah itu.
(T.R018)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013
Tags: