Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera I Kementerian PUPR T Faisal Riza menyatakan bahwa Kasatker P2P Aceh Diaz Rossano ditemukan tergantung dalam kondisi meninggal dunia dan selama ini telah membantu program renovasi 32.075 rumah layak huni di Aceh.

"Dalam kurun waktu tiga tahun tercatat 32.075 unit rumah yang telah direnovasi menjadi rumah yang layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)," kata T Faisal Riza, di Banda Aceh, Rabu.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Diaz R (52) ditemukan tergantung dalam keadaan meninggal dunia.

Diaz R ditemukan dalam posisi tergantung menggunakan kain sarung di pintu belakang di kediamannya Dusun Panglima Nyak Raja, Gampong Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Selasa (2/5) pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Kementerian PUPR rehab 6.250 rumah tidak layak huni di Aceh

Baca juga: TNI bantu perbaiki rumah warga diterjang putting beliung di Aceh Barat


Faisal mengatakan almarhum selama ini telah banyak membantu proses pembangunan rumah menjadi layak huni bagi masyarakat Aceh dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 55.152 orang selama menjabat sebagai kepala Satker P2P Aceh.

"Kehadiran dan kebersamaan almarhum Diaz selama ini tidak hanya terlibat dalam proses pembangunan rumah yang layak huni bagi masyarakat, namun beliau juga terkenal sebagai sosok lembut dan seorang pimpinan yang mengayomi bawahannya," ujarnya.

Selama menjabat Kepala Satker, lanjut Faisal, almarhum juga menangani proyek yang bersumber dari APBN terkait pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), program prasarana, sarana dan utilitas (PSU), serta program rumah susun yang diperuntukkan untuk asrama pendidikan keagamaan dan asrama pendidikan tinggi.

Terkait pelaksanaan pelaksanaan program BSPS di Aceh, almarhum telah membantu proses renovasi sebanyak 32.075 rumah layak huni di Tanah Rencong.

Rinciannya, ada 2021 sebanyak 9.925 unit rumah direnovasi menjadi layak huni yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Aceh. Kemudian, pada 2022 ada 17.150 unit rumah yang tersebar di 13 kabupaten/kota se Aceh.

“Sedangkan pada 2023 ini ada 5.000 unit rumah dalam proses renovasi yang tersebar di 13 kabupaten/kota dalam provinsi Aceh. Proses pengerjaannya sendiri ditargetkan selesai pada pada Juni ini,” kata Faisal.

Dia menambahkan, kepulangan almarhum menjadi sebuah cobaan bagi Satker P2P Aceh dan BP2P Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

"Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Saya bersaksi bahwa almarhum adalah orang yang baik semasa hidupnya," demikian T Faisal.*

Baca juga: 307 rumah tak layak huni Aceh Timur diusulkan rehab ke Kemensos