Jakarta (ANTARA News) - Aroma buah rasberi mengandung komponen rasberi ketones. yang biasanya digunakan untuk memberi aroma buah-buahan pada kosmetik ataupun perisa makanan.

Namun, seringkali produk-produk tersebut menggunakan aroma sintetis, karena dari satu kilogram rasberi segar hanya akan dihasilkan satu hingga empat miligram komponen ketones tersebut. Kini, aroma sintetis tersebut banyak dijual melalui internet sebagai obat pelangsing.

Aroma buah rasberi ini diduga dapat membantu melangsingkan tubuh dalam waktu singkat, sebagaimana diberitakan DailyMail.

Kuncinya ada pada rasberi ketones yang mampu meningkatkan kadar hormon adiponectin, yang mengatur metabolisme tubuh. Semakin tinggi hormon ini diproduksi, maka simpanan lemak dalam tubuh akan semakin menipis.

Jutaan warga Amerika semakin percaya pada kekuatan aroma rasberi untuk menghancurkan lemak, setelah Dr. Mehmet Oz, seorang dokter bedah dan ahli kardiotoraks memaparkan manfaat aroma rasberi pada acara The Oprah Winfrey Show.

Pada acara itu, Mehmet mengatakan bahwa rasberi ketones adalah keajaiban di dalam botol nomor satu yang mampu membakar lemak.

Namun juru bicara dari British Dietetic Association, Ann Ashworth, mendesak para konsumen agar lebih berhati-hati. Karena hasil penelitian yang diterbitkan mengenai rasberi ketones, baru dilakukan terhadap seekor tikus.

"Meskipun ini menimbulkan rasa antusias, hasil penelitian ini belum dapat dilakukan kepada manusia tanpa adanya uji coba secara klinis," ujar Ashworth.

"Kita harus memastikan bahwa zat ini aman, apakah ada efek samping, atau interaksi dengan obat lainnya," lanjut dia.

Pendapat Ashworth ini didukung oleh konsultan nutrisionis, Helen Bond.

"Orang-orang ingin mendapatkan hasil yang cepat apalagi mengenai penurunan berat badan. Tidak ada satu pun suplemen yang dapat menggantikan pola makan sehat dan olahraga," kata Bond.

(M048)