Bengaluru (ANTARA) - Saham Eropa menguat pada awal perdagangan Rabu, karena investor menjadi optimis bahwa Federal Reserve AS dapat memberi sinyal jeda dalam siklus pengetatan 14 bulan setelah menaikkan suku bunga untuk terakhir kalinya di kemudian hari.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa naik tipis 0,2 persen pada pukul 07.15 GMT, setelah aksi jual tajam di sesi sebelumnya.

Saham sektor minyak dan gas menjadi pencetak kenaikan teratas pada indeks, terangkat 0,6 persen, memulihkan beberapa kerugiannya pada Selasa (2/5/2023).

Sementara itu, saham sektor otomotif berada di zona merah, melemah 0,8 persen.

Investor mengantisipasi bahwa Fed akan menindaklanjuti dengan kenaikan seperempat poin persentase pada akhir pertemuan kebijakan dua hari terbaru. Pernyataan itu akan dirilis pada pukul 14.00 waktu setempat (18.00 GMT), dengan Ketua Jerome Powell dijadwalkan akan berbicara kepada wartawan setengah jam kemudian.

Data pada Selasa (2/5/2023) menunjukkan bank-bank secara tajam mematikan keran kredit, membuat alasan untuk kenaikan yang lebih kecil oleh Bank Sentral Eropa pada Kamis (4/5/2023).

Saham UniCredit Italia melonjak 5,0 persen karena pemberi pinjaman itu menaikkan target keuangannya untuk tahun ini setelah membukukan laba kuartal pertama yang lebih kuat dari perkiraan.

Signify, pembuat lampu terbesar di dunia, tergelincir 7,0 persen karena gagal memenuhi ekspektasi laba inti kuartal pertama.

Baca juga: Wall St jatuh terseret bank regional, investor tunggu keputusan Fed
Baca juga: Minyak lanjutkan kerugian di Asia, investor hadapi kenaikan suku bunga
Baca juga: Emas melonjak berada di atas 2.000 dolar dipicu potensi gagal bayar AS