Jakarta (ANTARA News) - Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa, diminta untuk bersatu pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013.

Bersatunya kedua tokoh tersebut adalah untuk menyelematkan suara warga Nahdlatul Ulama.

"Saya berharap mereka bersatu, tidak lagi bersaing," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin.

"Momentum Pilgub Jawa Timur ini merupakan waktu yang tepat untuk mempersatukan suara NU sekaligus mempersatukan warga NU.

Ketua Fraksi PKB MPR RI itu menambahkan, bila keduanya bersaing, bisa dipastikan suara warga NU akan pecah.

"Partai-partai lain yang menikmati keuntungan dari perpecahan tersebut. Untuk siapa yang menjadi gubernur dan wakilnya, tinggal dimusyawarahkan saja," ujar calon gubernur Riau itu.

Tak hanya itu saja, bersatunya Syaifullah Yusuf dan Khofifah juga merupakan keinginan dari para kiai dan ulama.

Hal yang sama juga dikatakan politisi PKB lainnya, Abdul Malik Haramain. Ia berharap Pilgub Jatim dapat menyatukan warga Nahdliyin terutama para kiai dan ulama.

"Bagi PKB, siapapun yang diusung, apakah Khofifah atau Gus Ipul benar-benar menjadi perekat warga Nahdliyin. PKB akan berupaya agar kedua figur ini bisa menjadi solidarity maker warga NU," kata anggota Komisi II DPR RI itu.

Karena itu, ujarnya, PKB akan terus berkomunikasi dengan semua elemen di Jatim terutama dengan sesepuh dan para ulama NU.

"PKB akan terus menjajaki kedua tokoh ini untuk mengukur keseriusannya, dan yang terpenting akseptabilitas di kalangan warga dan para ulama NU di Jatim," ujar Malik.

(Zul)