Manila (ANTARA) - Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Pasifik Daniel J. Kritenbrink mengatakan Washington mendukung Filipina dalam menghadapi gangguan oleh penjaga pantai China di Laut China Selatan (LCS), serta prihatin atas intimidasi Beijing.

"Kami sangat prihatin atas intimidasi dan gangguan terus menerus (oleh China) terhadap kapal-kapal Filipina ketika mereka melakukan patroli rutin di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina," kata Kritenbrink dalam konferensi pers jarak jauh dari AS, Selasa (2/5).

"Tindakan dan perilaku seperti itu dari pihak Beijing benar-benar tidak dapat diterima," ujar dia, menambahkan.

Menurut Kritenbrink, kunjungan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr ke AS pekan ini menegaskan kekuatan dan ketahanan aliansi antara kedua negara.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Marcos bahwa komitmen AS untuk membela sekutunya sangat kuat.

Sementara, Marcos mengatakan kawasan itu memiliki situasi geopolitik paling rumit di dunia saat ini.

Filipina pekan lalu menuding penjaga pantai China melakukan manuver berbahaya dan taktik agresif di LCS, dalam konfrontasi maritim lainnya antara kedua negara.

China, di lain pihak, mengatakan kapal-kapal Filipina membuat langkah provokatif yang disengaja.


Sumber: Reuters

Baca juga: AS-Filipina perkuat komitmen kerjasama pertahanan sikapi tekanan China

Baca juga: Filipina, China akan bahas hak menangkap ikan di Laut China Selatan


RI dorong peningkatan intensitas negosiasi 'Code of Conduct' LCS