Polisi belum pastikan penyebab kematian tersangka penembak kantor MUI
2 Mei 2023 21:55 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi (kiri) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunuyodo Wisnu Andiko (tengah) dan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin (kanan) saat konferensi pers di Polsek Menteng terkait kasus penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). ANTARA/Ilham Kausar
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hingga saat ini belum dapat memastikan penyebab kematian M (60), tersangka penembak kantor MUI Pusat di Jakarta, Selasa.
"Kami belum menyimpulkan (penyebab kematian tersangka) ya. Sekali lagi jangan salah, kami belum menyimpulkan, " kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polsek Menteng Jakarta Pusat.
Hengki menyampaikan pihaknya akan melaksanakan autopsi malam ini di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Ini akan diadakan autopsi pada malam ini dimulai pukul 21.00," ucapnya.
Hengki juga menjelaskan hasil dari autopsi akan terlihat apa penyebab kematian tersangka.
Baca juga: Polisi sebut motif sementara tersangka ingin diakui sebagai wakil nabi
Baca juga: RS Polri autopsi jenazah pelaku penembakan di kantor MUI
"Nanti dari hasil autopsi akan terlihat, namun hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung di sana juga ada penyelidikan pendahuluan tentang ini. Istrinya juga diperiksa yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma," tambahnya.
Mantan Kapolres Jakarta Pusat tersebut juga menyebut adanya temuan obat-obatan di tas tersangka yang diamankan sebagai barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemudian yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma dan juga termasuk obat-obat yang lain, sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan, jenazah pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
Komarudin menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab pelaku berinisial M (60) itu meninggal dunia setelah melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa siang.
Baca juga: Polda Metro Jaya sebut penembak di gedung MUI bukan jaringan teroris
Baca juga: Insiden penembakan terjadi di Kantor MUI Jakarta
"Saat ini mau diautopsi, nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa. Karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat," kata Komarudin..
Komarudin menjelaskan, pelaku asal Lampung itu ditangkap oleh petugas dalam kondisi tidak sadar.
Pelaku kemudian dibawa ke Polsek terdekat, namun masih tidak sadar sehingga polisi membawanya ke Puskesmas Menteng.
"Dokter Puskesmas Menteng menyatakan bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal," katanya.
"Kami belum menyimpulkan (penyebab kematian tersangka) ya. Sekali lagi jangan salah, kami belum menyimpulkan, " kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polsek Menteng Jakarta Pusat.
Hengki menyampaikan pihaknya akan melaksanakan autopsi malam ini di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Ini akan diadakan autopsi pada malam ini dimulai pukul 21.00," ucapnya.
Hengki juga menjelaskan hasil dari autopsi akan terlihat apa penyebab kematian tersangka.
Baca juga: Polisi sebut motif sementara tersangka ingin diakui sebagai wakil nabi
Baca juga: RS Polri autopsi jenazah pelaku penembakan di kantor MUI
"Nanti dari hasil autopsi akan terlihat, namun hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung di sana juga ada penyelidikan pendahuluan tentang ini. Istrinya juga diperiksa yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma," tambahnya.
Mantan Kapolres Jakarta Pusat tersebut juga menyebut adanya temuan obat-obatan di tas tersangka yang diamankan sebagai barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemudian yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma dan juga termasuk obat-obat yang lain, sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan, jenazah pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
Komarudin menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab pelaku berinisial M (60) itu meninggal dunia setelah melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa siang.
Baca juga: Polda Metro Jaya sebut penembak di gedung MUI bukan jaringan teroris
Baca juga: Insiden penembakan terjadi di Kantor MUI Jakarta
"Saat ini mau diautopsi, nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa. Karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat," kata Komarudin..
Komarudin menjelaskan, pelaku asal Lampung itu ditangkap oleh petugas dalam kondisi tidak sadar.
Pelaku kemudian dibawa ke Polsek terdekat, namun masih tidak sadar sehingga polisi membawanya ke Puskesmas Menteng.
"Dokter Puskesmas Menteng menyatakan bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal," katanya.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: