Gianyar (ANTARA News) - Sekitar 200 karya pelukis Antonio Blanco tersimpan di Museum Antonio Blanco di tepi Sungai Campuhan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Selain lukisan-lukisan Antonio Blanco yang kebanyakan menampilkan kehidupan Bali dan perempuan-perempuan Bali, museum juga menampilkan sentuhan kehidupan sang maestro, termasuk studio lukis dan lukisan yang belum selesai.
"Karyanya sangat indah, menjunjung tinggi seni dan budaya
masyarakat Bali," kata Christy, wisatawan asal Australia.
Menurut penerima tamu museum, Ni Kdek Atik, pengunjung museum itu cukup banyak. "Kalau pada libur akhir dan awal tahun lalu jumlah pengunjung bisa
mencapai 150 orang per hari. Sekarang hanya 70 orang," katanya.
Karya pelukis asal Spanyol yang menetap di Ubud sejak 1952 itu juga menjadi bagian dari koleksi lukisan Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Michael Jackson, mantan Perdana Menteri Kamboja Norodom Sihanouk, aktris Igrid
Bergman, ratu telenovela Ariadna Thalia.
Antonio Blanco lahir di Manila, Filipina, pada 15 September 1911 dan meninggal dunia di Ubud pada 10 Desember 1999.
Setelah belajar seni di Amerika Serikat dan Australia serta melakukan perjalanan ke beberapa tempat seperti Hawai, Jepang, dan Kamboja, dia datang ke Bali.
Dia menikahi Ni Ronji, penari sekaligus model lukisannya, pada 1953 dan dikarunia empat anak.
Blanco tinggal dan bekerja di rumahnya yang berada di puncak bukit, melukis potret-potret perempuan Bali di tempat yang dikelilingi taman dan persawahan sampai hidupnya berakhir.
Pelukis yang dikenal dengan karya yang menggambarkan eksotisme perempuan Bali itu terkenal di dalam maupun luar negeri dan menerima banyak penghargaan di bidang seni.
(KR-MDE)
Menikmati karya maestro di Museum Antonio Blanco
6 Januari 2013 11:42 WIB
Pelukis Antonio Blanco dan salah satu karya lukisnya. (www.blancomuseum.com)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: