Nilai investasi Gorontalo Rp1,32 triliun triwulan pertama
2 Mei 2023 20:39 WIB
Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, saat mengajak investor asal Malaysia, melihat langsung panen raya komoditas jagung, di Desa Tabongo, Kabupaten Gorontalo. (ANTARA/HO-Diskominfotik)
Gorontalo (ANTARA) - Nilai investasi di Provinsi Gorontalo pada triwulan pertama tahun 2023 mencapai Rp1,32 triliun berasal dari penanaman modal asing(PMA) dan penanaman modal dalam negeri(PMDN)
"Investasi tersebut terdiri i penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp123,6 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp1,19 triliun," kata Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Danial Ibrahim, di Gorontalo, Selasa.
Daniel mengatakan, capaian tersebut sangat baik karena sudah mencapai 96,3 persen dari target periode tersebut sebesar Rp1,37 triliun.
Demikian juga bila dibandingkan dengan triwulan pertama tahun lalu year on year(YoY) terjadi peningkatan 168,1 persen.
"Penyerapan tenaga kerja juga meningkat 5,5 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Pihaknya optimistis target investasi tahun 2023 sebesar Rp5,48 triliun bisa terwujud di akhir tahun.
Capaian triwulan I sebesar 24,1 persen menjadi modal bagus untuk melanjutkan ke triwulan berikutnya. Hal yang sama juga terjadi pada peningkatan serapan tenaga kerja. Triwulan I ini dilaporkan terjadi peningkatan tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 704 orang jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu.
"Kondisi daerah yang terus kondusif dipastikan terus berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi termasuk peningkatan sektor investasi di daerah ini," kata Danial.
"Investasi tersebut terdiri i penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp123,6 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp1,19 triliun," kata Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Danial Ibrahim, di Gorontalo, Selasa.
Daniel mengatakan, capaian tersebut sangat baik karena sudah mencapai 96,3 persen dari target periode tersebut sebesar Rp1,37 triliun.
Demikian juga bila dibandingkan dengan triwulan pertama tahun lalu year on year(YoY) terjadi peningkatan 168,1 persen.
"Penyerapan tenaga kerja juga meningkat 5,5 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Pihaknya optimistis target investasi tahun 2023 sebesar Rp5,48 triliun bisa terwujud di akhir tahun.
Capaian triwulan I sebesar 24,1 persen menjadi modal bagus untuk melanjutkan ke triwulan berikutnya. Hal yang sama juga terjadi pada peningkatan serapan tenaga kerja. Triwulan I ini dilaporkan terjadi peningkatan tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 704 orang jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu.
"Kondisi daerah yang terus kondusif dipastikan terus berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi termasuk peningkatan sektor investasi di daerah ini," kata Danial.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: