Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan memastikan stok vaksin COVID-19 untuk pelayanan vaksinasi penguat pertama dan kedua di fasilitas kesehatan cukup.

"Silakan datang ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) untuk vaksin. Untuk stok saat ini aman," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang tersedia sangat mencukupi, apalagi sekarang sudah ada vaksin produksi dalam negeri.

Kementerian Kesehatan sudah menambahkan vaksin IndoVac produksi Bio Farma sebagai vaksin penguat untuk vaksin primer Pfizer.

"Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari COVID-19, terutama bagi masyarakat rentan," kata Nadia.

Vaksinasi penting untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan virus corona penyebab COVID-19, termasuk virus subvarian Arcturus.

Meskipun belum sampai menimbulkan lonjakan kasus di Indonesia, Nadia mengatakan, penularan subvarian virus corona tersebut tetap perlu diwaspadai.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mendorong warga menjalani vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat atau booster dan menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko tertular virus corona.

"Ingat, segera booster, lakukan tes COVID-19 apabila sedang tidak sehat, dan segera lakukan isolasi mandiri jika dinyatakan positif COVID-19. Manfaatkan juga layanan telemedisin yang sudah disediakan pemerintah," katanya.

Menurut data yang disiarkan di laman Kementerian Kesehatan, persediaan vaksin COVID-19 di 12 kabupaten/kota masih cukup untuk tujuh hingga 10 hari ke depan dan 16 kabupaten/kota masih punya stok vaksin untuk 10 hari ke depan.

Selain itu, ada 213 kabupaten/kota yang stok vaksinnya cukup untuk dua pekan ke depan.

Kekosongan stok vaksin antara lain dilaporkan terjadi di Kabupaten Asahan, Kabupaten Karo, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Paser.

Kabupaten Mahakam Hulu, Kabupaten Tanah Tidung, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Nduga, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Dogiyai, dan Kabupaten Deiyai juga dilaporkan kehabisan stok vaksin COVID-19.

Baca juga:
Penerima vaksinasi COVID-19 booster pertama capai 68,73 juta orang
Jubir: Pandemi belum usai, vaksinasi tetap penting