Produsen mobil listrik China ekspansi usaha di Thailand
2 Mei 2023 15:06 WIB
Sebuah mobil listrik produksi pabrikan mobil China SAIC Motor terpajang di salah satu showroom. SAIC Motor pada Minggu (30/4) menggelar peletakan batu pertama untuk pembangunan sebuah kawasan industri energi baru sebagai bagian dari rencana pembangunan jangka panjangnya di negara Asia Tenggara itu. (Xinhua)
Bangkok (ANTARA) - Produsen mobil China SAIC Motor pada Minggu (30/4) memperluas portofolionya saat ini di Thailand dengan menggelar upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan sebuah kawasan industri energi baru sebagai bagian dari rencana pembangunan jangka panjangnya di negara Asia Tenggara itu.
Kawasan energi baru di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur Provinsi Chon Buri seluas 120.000 meter persegi itu dilengkapi dengan sebuah pabrik baterai listrik, sebuah jalur produksi untuk komponen kendaraan listrik, sebuah terminal peti kemas, dan sebuah gudang logistik untuk meningkatkan efisiensi transportasi.
Setelah rampung, kawasan industri ini diharapkan dapat menarik para pemasok komponen inti dan lebih lanjut meningkatkan kemampuan rantai pasokan.
Zhao Feng, presiden SAIC Motor-CP, sebuah perusahaan patungan antara SAIC Motor Corp dan Charoen Pokphand Group, mengatakan bahwa kawasan industri baru ini akan memberikan dukungan penting bagi transformasi Thailand menuju masyarakat "hijau dan rendah karbon".
MG Motor, sebuah merek kendaraan milik SAIC, yang memasuki pasar Thailand pada 2013, menjadi salah satu merek paling populer di kalangan pelanggan Thailand, dengan lebih dari 180.000 pengguna di negara ini, kata Zhao.
Thailand menargetkan untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik, dengan kendaraan listrik menyumbang 30 persen dari total output kendaraannya pada 2030.
Sebagai hasil dari kebijakan stimulus dan subsidi pemerintah, preferensi untuk mobil listrik menguat secara signifikan baik di kalangan produsen kendaraan listrik maupun konsumen dalam beberapa tahun terakhir.
BYD, raksasa kendaraan listrik China lainnya melakukan peletakan batu pertama di pabriknya di Thailand pada bulan lalu, yang dijadwalkan untuk memulai produksi pada 2024, dengan kapasitas tahunan 150.000 kendaraan energi baru.
Menurut data yang dirilis pada Kamis (27/4), pendaftaran kendaraan listrik baru Thailand terus meningkat pada kuartal pertama tahun ini. Pada Maret lalu, pendaftaran kendaraan listrik baterai (BEV) baru mencapai rekor tertinggi sebanyak 8.522 unit.
Dalam sebuah ajang pameran motor di Bangkok, yang berakhir pada awal bulan ini, SAIC menerima hampir 4.000 pesanan, berada pada peringkat ketiga di antara semua produsen mobil yang berpartisipasi.
Kawasan energi baru di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur Provinsi Chon Buri seluas 120.000 meter persegi itu dilengkapi dengan sebuah pabrik baterai listrik, sebuah jalur produksi untuk komponen kendaraan listrik, sebuah terminal peti kemas, dan sebuah gudang logistik untuk meningkatkan efisiensi transportasi.
Setelah rampung, kawasan industri ini diharapkan dapat menarik para pemasok komponen inti dan lebih lanjut meningkatkan kemampuan rantai pasokan.
Zhao Feng, presiden SAIC Motor-CP, sebuah perusahaan patungan antara SAIC Motor Corp dan Charoen Pokphand Group, mengatakan bahwa kawasan industri baru ini akan memberikan dukungan penting bagi transformasi Thailand menuju masyarakat "hijau dan rendah karbon".
MG Motor, sebuah merek kendaraan milik SAIC, yang memasuki pasar Thailand pada 2013, menjadi salah satu merek paling populer di kalangan pelanggan Thailand, dengan lebih dari 180.000 pengguna di negara ini, kata Zhao.
Thailand menargetkan untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik, dengan kendaraan listrik menyumbang 30 persen dari total output kendaraannya pada 2030.
Sebagai hasil dari kebijakan stimulus dan subsidi pemerintah, preferensi untuk mobil listrik menguat secara signifikan baik di kalangan produsen kendaraan listrik maupun konsumen dalam beberapa tahun terakhir.
BYD, raksasa kendaraan listrik China lainnya melakukan peletakan batu pertama di pabriknya di Thailand pada bulan lalu, yang dijadwalkan untuk memulai produksi pada 2024, dengan kapasitas tahunan 150.000 kendaraan energi baru.
Menurut data yang dirilis pada Kamis (27/4), pendaftaran kendaraan listrik baru Thailand terus meningkat pada kuartal pertama tahun ini. Pada Maret lalu, pendaftaran kendaraan listrik baterai (BEV) baru mencapai rekor tertinggi sebanyak 8.522 unit.
Dalam sebuah ajang pameran motor di Bangkok, yang berakhir pada awal bulan ini, SAIC menerima hampir 4.000 pesanan, berada pada peringkat ketiga di antara semua produsen mobil yang berpartisipasi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: