Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional mencapai 115,36 pada April 2023 atau secara tahun ke tahun (y-on-y), naik 4,56 persen dari April 2022 yang sebesar 110,33, kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yakni 9,93 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan sektor pertanian naik sebesar 3,49 persen dan sektor industri naik sebesar 4,75 persen terhadap April 2022. Perubahan IHPB bulan ke bulan (m-to-m) April 2023 sebesar 0,13 persen dan perubahan IHPB tahun kalender (y-to-d) sebesar 1,30 persen.

"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tahun ke tahun pada April 2023 antara lain telur ayam ras, padi, garam, beras, rokok kretek dengan filter, bensin, solar, dan tepung terigu," ujar Margo dalam jumpa media Rilis Berita Statistik di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BPS sebut langkah antisipasi pemerintah mampu tekan inflasi Lebaran

Komoditas yang mengalami kenaikan harga bulan ke bulan (m-to-m) April 2023 antara lain tomat, garam, rokok kretek dengan filter, beras, dan garam meja/dapur.

Pada April 2023, sektor industri merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB tahun ke tahun, yaitu sebesar 3,84 persen. Sektor pertanian menyumbang andil y-on-y sebesar 0,64 persen dan sektor pertambangan dan penggalian menyumbang andil y-on-y sebesar 0,08 persen.

IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi tahun ke tahun (y-on-y), yang terdiri dari lima kelompok jenis bangunan, secara umum mengalami kenaikan sebesar 4,92 persen pada April 2023 atau terjadi perubahan indeks dari 111,68 dibanding tahun sebelumnya menjadi 117,18 pada April 2023.

Angka bulan ke bulan (m-to-m) April 2023 mengalami penurunan sebesar 0,02 persen, sementara IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi tahun kalender (y-to-d) mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen.

"Sepanjang April 2023, semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks dibandingkan April 2022. Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan, dan Pelabuhan mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 6,76 persen," kata Margo.

Baca juga: BPS: Ekonomi RI alami inflasi 0,33 persen pada bulan April

Kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga secara tahun ke tahun pada April 2023 antara lain: solar naik sebesar 21,01 persen; semen naik sebesar 6,82 persen; pasir naik sebesar 9,82 persen; aspal naik sebesar 12,64 persen; dan batu fondasi bangunan naik sebesar 5,52 persen.

Sebaliknya, kelompok bahan bangunan yang mengalami penurunan harga secara tahun ke tahun (y-on-y) pada April 2023 antara lain: besi beton turun sebesar 5,15 persen; rangka atap baja turun sebesar 4,65 persen; dan besi konstruksi bangunan turun sebesar 0,37 persen.

Sementara itu, Indeks Harga Perdagangan Internasional (IHPI) mengalami penurunan sebesar 0,79 persen, dari 181,81 pada Februari 2023 menjadi 180,38 pada Maret 2023. Kelompok Barang Ekspor turun sebesar 1,54 persen, sementara Kelompok Barang Impor naik sebesar 0,15 persen dari bulan sebelumnya.

Kelompok barang ekspor merupakan penyumbang andil deflasi pada Indeks Harga Perdagangan Internasional (IHPI) sebesar 0,86 persen. Sedangkan, kelompok barang impor menyumbang andil inflasi sebesar 0,07 persen.

Perubahan IHPI tahun kalender (y-to-d) 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen, sedangkan IHPI tahun ke tahun (y-on-y) mengalami penurunan sebesar 7,80 persen.