Jakarta (ANTARA News) - Persija Jakarta akan menghadapi pertandingan perdana kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 pada 6 Januari nanti, hanya dengan 19 pemain terdaftar sebagai anggota resmi skuad mereka.

"Saat ini yang terdaftar 19 dari 30 slot. Kami masih menunggu para pemain senior, dan berharap mereka bisa bergabung lagi di tim," kata Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus saat menyampaikan sambutan di acara Peluncuran Tim dan Kostum Baru untuk musim kompetisi ISL 2013, di Hall C1 Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta, Jumat.

Lima dari 19 pemain tersebut merupakan perekrutan baru di tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Kelima orang tersebut ialah Syahrizal yang merupakan mantan pemain SAD Indonesia di Paraguay, Defri Rizky dari Persiraja Banda Aceh, Jarode dari Persikabo Kabupaten Bogor, Fadil dari Persas Sabang dan Ais dari rekrutmen klub internal Persija, yaitu Menteng FC.

Oleh karena itu menghadapi musim baru, Persija lebih banyak mengandalkan beberapa pemain muda yang musim lalu berada di klub serta tim U-21 seperti Adixi Leivinzo, Muhammad Abduh Lestaluhu, Feri Komul, Anindito Wahyu dan Delton Stevano.

Selain itu, Persija juga masih diperkuat tiga orang pemain asing yaitu Pedro Javier, Fabiano Beltrame dan Robertino Pugliara.

Sedikitnya ada 10 pemain Persija yang menuntut pembayaran tunggakan gaji selama kurang lebih lima bulan. Kondisi ini berdampak pada terhambatnya proses negosiasi kontrak untuk musim ini.

Sebanyak 10 pemain yang menuntut pembayaran tunggakan gaji adalah Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Leo Saputra, Andritany, Galih Sudaryono, Johan Juansyah, Ramdani Lestaluhu, Rahmat Afandi, Amarzukih, dan Ngurah Nanak.

Sementara itu pelatih Iwan Setiawan ditemui seusai acara mengatakan dirinya menganggap wajar meskipun tidak mendukung atas sikap 10 pemain yang menuntut pembayaran tunggakan gaji tersebut.

"Itu manusiawi ya sebetulnya, saya rasa wajar. Namun saya tidak mendukung itu. Pelatih memang sulit posisinya berdiri di dua kaki, satu kaki di manajemen klub satu kaki bersama para pemain di tim," kata dia.

Sebelumnya, pada Kamis (3/1) Ferry Paulus juga sempat mengakui ketidakmampuan manajemennya untuk melunasi tunggakan gaji para pemain tersebut.

"Kami akui saat ini belum bisa membayar tunggakan gaji pemain. Akan tetapi, kami berusaha untuk mencarikan," kata dia di Kantor Persija Jakarta, Kamis.

Keterbukaan Ketua Umum Persija ini disampaikan di hadapan ratusan The Jakmania (sebutan suporter fanatik Persija) yang melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Persija di areal Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

The Jakmania menuntut manajemen klub asal ibukota ini transparan dalam mengelola keuangan termasuk dalam menyiapkan tim untuk kompetisi ISL musim ini.

(G006/I007)