Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang (ANTARA News) - Ungkapan prihatin cukup sering diutarakan Presiden Susilo Yudhoyono. Kali ini dia prihatin atas kebersihan kampung nelayan dan meminta masyarakat bersama aparat terkait bisa bekerjasama membenahi sampah yang dapat menganggu kesehatan itu.

"Sampah banyak, meski dikumpulkan di tempat sampah kalau tidak diangkut percuma saja," kata Yudhoyono, saat berdialog dengan masyarakat di perkampungan nelayan Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang, Jumat.

Saat melakukan kunjungan mendadak itu, dia menerima banyak keluhan dari masyarakat termasuk sampah, saluran air, kebutuhan nelayan, dan sejumlah hal lainnya.

"Sampah di sini tidak ada yang mengangkut pak. Jadi bila hanya disediakan tempat sampah tapi tidak ada yang mengangkut percuma saja," kata salah seorang warga yang menyampaikan keluhannya kepada Yudhoyono.

Dia kemudian meminta agar Bupati Tangerang, Ismet Iskandar, bisa mengakomodasi permintaan itu dengan mengirimkan truk pengangkut sampah satu kali setiap hari.

Warga juga mengeluhkan pendangkalan di sekitar dermaga sehingga menyulitkan saat kapal hendak merapat. Di Indonesia, nelayan masih menjadi kalangan marginal yang jauh dari kata sejahtera. Satu kesulitan mereka adalah permodalan kerja dari bank yang selalu meminta jaminan pinjaman.

Sementara itu terkait permintaan nelayan tentang penambahan kuota solar bagi pengisian bahan bakar nelayan yang hampir satu bulan ini tidak beroperasi, Yudhoyono telah meminta Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, yang siang itu turut dalam rombongan, untuk mengentaskan hal itu.

"Mengenai pompa bensin tadi, direktur utama Pertamina akan tambah supaya cukup untuk nelayan," tegas Yudhoyono.

(P008)