Moskow (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin menyatakan bahwa pasukan mereka telah melancarkan serangan rudal sepanjang malam terhadap fasilitas militer Ukraina, termasuk gudang senjata dan pabrik amunisi, dan semuanya mengenai sasaran.

Sebelumnya, pejabat Ukraina mengatakan serangan udara itu--gelombang kedua dalam tiga hari terakhir--telah memicu kebakaran di Kota Pavlohrad, Ukraina, yang melukai setidaknya 34 orang dan merusak puluhan rumah.

"Sepanjang malam, pasukan Rusia melancarkan serangkaian serangan rudal dengan menggunakan senjata jarak jauh presisi tinggi dan senjata dari laut terhadap fasilitas militer Ukraina," kata Kemhan Rusia dalam pernyataannya.

"Tujuan dari serangan itu tercapai. Produksi amunisi, senjata dan peralatan militer untuk pasukan Ukraina telah terganggu (oleh serangan itu)," katanya.

Namun, pihak Ukraina menyatakan bahwa 15 dari 18 rudal yang ditembakkan oleh Rusia berhasil ditembak jatuh, sehingga tidak menghantam ibu kota Kiev dan kota-kota besar lainnya, di mana suara sirene meraung-raung.

Dalam pengarahan rutin tentang perkembangan perang, Moskow juga menyatakan bahwa pasukan mereka semakin mendekati Bakhmut, kota di timur Ukraina yang sekarang dalam kondisi hancur dan berusaha direbut oleh Rusia selama berbulan-bulan.

Pada Jumat, serangan Rusia menewaskan 23 warga sipil setelah sebuah rudal menghantam sebuah gedung apartemen di Kota Uman.

Rusia berulang kali membantah telah mengincar warga sipil dalam perang yang sudah berlangsung selama 14 bulan itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Zelenskyy dan Macron bahas formula perdamaian Ukraina-Rusia
Baca juga: Paus Fransiskus: Vatikan terlibat misi perdamaian rahasia bagi Ukraina