Tarakan, Kaltara (ANTARA) - Kilang mini LNG yang dimiliki dan dioperasikan PT Kayan LNG Nusantara di Tanjung Keramat, Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, mulai masuk tahap uji coba.

"Diselesaikannya pembangunan kilang LNG ini merupakan kerja keras manajemen dan staf serta seluruh pemasok dan subkontraktor," kata Dirut PT Kayan LNG Nusantara Antony Lesmana dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Senin.

Meski dihantam pandemi COVID-19 dan tantangan-tantangan lainnya, pihaknya berhasil merealisasikan pembangunan Kilang Mini LNG yang pertama di Indonesia.

Dalam perjalanan sejarah industri migas di Tanah Air, kilang LNG ini mencetak sejarah baru sebagai kilang Mini LNG Pertama di Indonesia yang telah beroperasi

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang pada hari Minggu (30/4) meresmikan permulaan tahap uji coba.

Baca juga: PHE - Medco E&P Simenggaris pasok gas ke kilang mini LNG di Kaltara

Baca juga: Luhut kaji rencana pembangunan terminal LNG Bali


Hal tersebut menandakan akhir dari proses pembangunan dan instalasi kilang LNG yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir sejak penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris dan PT Medco E&P Simenggaris dengan PT Kayan LNG Nusantara pada 20 Mei 2020.

Serta mengawali tahapan uji coba seluruh peralatan untuk melakukan tahapan liquefaction/produksi LNG dari gas bumi yang dikirim oleh penjual gas bumi yang diwakili JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris.

Anthony Lesmana juga secara khusus turut serta menyampaikan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran pembangunan Kilang Mini LNG ini.

Ia meminta dukungan serta kerja sama seluruh pihak dalam mendukung kelancaran produksi LNG Kayan selama masa investasi sekitar 20 tahun ke depan.

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol simbolik penyalaan gas engine, penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Gubernur Kaltara Zainal Arifin.

General Manager JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris Djudjuwanto, mewakili para penjual gas bumi, l mengucapkan selamat dan sukses serta apresiasi yang tinggi kepada seluruh manajemen dan staf PT Kayan LNG Nusantara yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan dan instalasi pabrik mini LNG.

Meskipun harus menghadapi banyak tantangan dan pandemi COVID-19 serta mengharapkan Kayan LNG dapat menjalankan operasinya dengan baik dan selamat.

Lebih lanjut Djudjuwanto menyampaikan bahwa kilang mini LNG ini dapat menciptakan dampak yang luas bagi perkembangan dan kemajuan perekonomian di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan serta Kaltara pada umumnya.

Serta menjadi pelopor bagi pengembangan lapangan-lapangan gas marjinal yang terletak di "remote area" di Indonesia.

Adanya kilang mini LNG ini juga menandai dimulainya produksi gas dari wilayah kerja Simenggaris yang berdampak positif bagi kemajuan Perusahaan serta menambah pemasukan pemerintah di sektor hulu migas dari Simenggaris.

Kilang Mini LNG yang dioperasikan PT Kayan LNG Nusantara merupakan kilang mini LNG pertama di Kaltara dan Indonesia yang akan memproduksi LNG dari gas bumi yang diproduksi oleh JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris dengan volume harian 22 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Produksi LNG Kayan akan disimpan dalam tabung isotank 40 feet dan dikirimkan/dikapalkan kepada konsumen di pasar ekspor di Asia dan domestik.

Baca juga: Pertagas Niaga berkomitmen penuhi kebutuhan LNG PLTG Sambera Kaltim

Baca juga: Nusantara Regas dan PGN LNG tingkatkan penyediaan LNG domestik