Indramayu (ANTARA News) - Sejumlah petani di daerah Pantura kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpaksa menunda tanam padi akibat areal persawahan mereka terendam banjir.

Hasyim salah seorang petani di Krangkeng Kabupaten Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Jum`at, mengatakan, hujan deras terus mengguyur Kabupaten Indramayu, ratusan sawah petani setempat terendam banjir sehingga terpaksa menunda tanam padi.

"Memaksakan tanam saat banjir, petani sering merugi karena tanaman padi membusuk padahal modal mereka cukup tinggi, terutama untuk persemaian dan olah lahan,"kata Hasyim.

Ia menambahkan, mengolah lahan pertanian di daerah Pantura Kabupaten Indramayu saat musim hujan sering terendam banjir, sedangkan kemarau biasanya kekeringan.

Sementara itu Fardianto petani lain mengaku, musim tanam padi di Indramayu harus menunggu waktu yang tepat untuk menghindari gagal panen, kini hujan terus mengguyur Pantura sehingga merendam ribuan sawah produktif.

Lahan pertanian di Kabupaten Indramayu subur dan potensial mengambangkan berbagai jenis tanaman seperti padi, sayuran organik, buah-buahan, tetapi butuh pengalaman dan ketelitian petani.

Memaksakan tanam saat curah hujan tinggi, kata dia, sering mengalami gagal panen karena kiriman air dari daerah hulu sawah terendam banjir.

Sementara Ir Anang Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Tani Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Indramayu, menuturkan, lahan pertanian sepanjang pesisir utara laut Jawa cocok untuk ditanami berbagai jenis padi tapi petani harus memperhitungkan pasokan air.

Curah hujan tinggi sawah di Kabupaten Indramayu sering terendam banjir, kata dia, sehingga perkembangan tanaman padi terhambat bahkan terancam membusuk, sebaiknya petani menunda tanam, untuk menghindari gagal panen.


(ANT)