Jakarta (ANTARA) - Massa buruh tidak diperbolehkan merokok saat berlangsung aksi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di dalam Istora Senayan, Jakarta Pusat.

"Jangan merokok ya, dimatikan. Nanti akan disita," kata salah satu anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bernama Asep yang berjaga di depan Istora Senayan di Jakarta, Senin.

Koordinator aksi kemudian mengarahkan massa masuk ke pintu sembilan untuk bisa bergabung dengan massa lainnya di dalam gedung.

Massa buruh dari Monas hingga Patung Kuda datang bersama menaiki motor memasuki Istora Senayan pukul 12.21 WIB.

Baca juga: Massa buruh padati Istora Senayan

Beragam pakaian dipakai para buruh, mulai dari oranye, hitam merah, biru putih, hijau dan biru. Mereka membawa ornamen bendera untuk melengkapi aksi.

Selain itu, juga dilengkapi layar besar videotron yang memperlihatkan situasi di dalam Istora Senayan mulai dipadati massa buruh.

Dalam videotron tersebut, salah satu pembawa acara mengatakan, massa buruh akan melakukan gerakan bersama (flash mob) di luar gedung olahraga tersebut.

Sejak pukul 10.05 WIB, dua poster raksasa setinggi gedung Istora Senayan bertuliskan sejumlah tuntutan sudah terpasang.

Tak hanya itu, poster berwarna oranye juga mengelilingi pagar sekitar Istora Senayan dekat dengan jalur pejalan kaki.

Baca juga: Buruh bergerak ke Istora Senayan

Aparat Kepolisian sudah berjaga dari pintu masuk Gelora Bung Karno hingga gedung Istora Senayan menjalankan pengamanan agar aksi buruh berjalan tertib dan lancar.

"Kami datang ke sini dari jam 8 pagi, kami ke sini juga menuntut hak kami dalam mencari nafkah," kata salah satu buruh di lokasi tersebut.

Peringatan Hari Buruh Internasional pada Senin (1/5) berlangsung dengan beberapa titik kumpul, dimulai dari Balai Kota dilanjutkan ke Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi, hingga Istora Senayan dengan menggelar kegiatan "May Day Fiesta 2023".

"Salah satu kegiatan dalam 'May Day Fiesta', yakni Teater Marsinah dan Pentas Musik," kata Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangannya.

Disebutkan sebanyak 50 ribu buruh menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional.