"Kami sudah lama melakukan pengumpulan informasi, intelijen itu ada di tingkat Polsek, Polres dan Polda, tentunya intelijen punya jalur khusus untuk memonitor orang-orang atau kelompok-kelompok yang punya agenda lain," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin.
Karyoto juga menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyusup di perayaan Hari Buruh Internasional.
"Kami sudah perintahkan kepada Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah) di daerah-daerah yang ada masyarakat yang akan datang ke sini, untuk melakukan 'screening'. Jangan sampai mereka membawa bahan-bahan yang berbahaya, baik membahayakan mereka ataupun kita aparat keamanan," katanya.
Baca juga: Amankan Hari Buruh, Kapolda Metro Jaya larang anggota bawa senjata api
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 4.200 personel untuk pengamanan Hari Buruh
Karyoto juga berharap massa dari kelompok lain untuk tidak berbuat onar yang menimbulkan kericuhan di tengah perayaan Hari Buruh Internasional.Baca juga: Amankan Hari Buruh, Kapolda Metro Jaya larang anggota bawa senjata api
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 4.200 personel untuk pengamanan Hari Buruh
"Mudah mudahan orang-orang yang memiliki agenda lain, tidak melakukan apalagi untuk hal-hal yang sifatnya destruktif, mengganggu dan memicu kericuhan," katanya.
Karyoto juga menyebutkan, sekitar 50 ribu massa yang akan melakukan perayaan tersebut.
"Dari laporan mereka, pemberitahuan sekitar 50.000, mudah mudahan tidak sebanyak itu. Dengan momen Lebaran, kami mengharapkan semangat dari saudara-saudara kita, pekerja ini adalah semangat untuk membangun negeri, " ungkapnya.
Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut juga mengimbau para peserta perayaan Hari Buruh Internasional untuk tetap menjaga ketertiban saat acara berlangsung.
"Rekan-rekan boleh punya aspirasi, disampaikan dengan baik, dengan cara-cara yang baik, cara-cara yang santun," katanya.