Garut (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang setelah kapal yang dibawa diterjang gelombang di perairan laut Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garuat, Jawa Barat, Minggu.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri pantai dan juga menggunakan perahu untuk mencari ke tengah lautan, namun di hari kedua, korban bernama Wahid (54) warga Kecamatan Pameungpeuk, Garut, belum juga ditemukan.

"Satu orang masih pencarian oleh tim SAR gabungan, pencarian masih nihil," kata Anang.

Komandan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Bandung, Sigit Haryanto menyatakan, pencarian hari kedua dilakukan dengan membagi dua tim yakni tim pertama melakukan penyisiran darat dari Muara Sungai Cilauteureun ke arah barat sejauh 2 km.

Sedangkan tim kedua melaksanakan pencarian dengan penyisiran di laut menggunakan 1 unit kapal pada radius 2 km, namun upaya pencarian secara maksimal itu belum membuahkan hasil menemukan keberadaan korban.

"Pencarian dilanjutkan dengan pemantauan, pencarian selanjutnya akan dilaksanakan besok (Senin)," katanya.

Peristiwa nelayan hilang di perairan Garut itu bermula saat nelayan hendak pulang melaut menuju dermaga, namun tanpa diduga terhantam ombak hingga perahunya terbalik, Sabtu (29/4) pagi.

Sedangkan nelayan yang membawa perahu itu tidak diketahui keberadaannya, hingga akhirnya petugas gabungan bersama nelayan melakukan pencarian dan mengevakuasi perahu tersebut.

Tim SAR gabungan yang terlibat selain dari jajaran Basarnas, ada unsur Polairud Polres Garut, Pos AL Pangandaran, BPBD Garut, Tagana Garut, FAJI Garut, Repalapa, masyarakat, dan sejumlah sukarelawan lainnya.

Kejadian orang terbawa gelombang laut di Garut itu merupakan keempat kalinya selama musim libur Lebaran, sebelumnya dua wisatawan asal Malangbong, Garut terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo, kemudian satu orang warga Bandung juga terseret ombak, ketiganya sudah berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.***3***

Baca juga: Basarnas Maumere masih mencari lima nelayan di Sikka
Baca juga: Dua kapal perang dan pesawat militer cari prajurit hilang di Yapen