Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat segera melengkapi diri dengan vaksinasi menyusul peningkatan kasus COVID-19 yang disebabkan varian baru.
"Kemenko PMK kembali mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat pertama dan dosis penguat kedua," kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani dihubungi di Jakarta, Minggu.
Nia menjelaskan, vaksinasi COVID-19 dosis lengkap diperlukan guna melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Nia menambahkan, partisipasi dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 hingga dosis keempat atau booster kedua.
"Dengan demikian, Kemenko PMK mengajak masyarakat segera mendatangi puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Jumlah positif COVID-19 tembus angka 2.074 kasus
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan, subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir di Indonesia.
Gejala dari varian tersebut antara lain mata merah atau muncul belek pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah orang yang terkonfirmasi mengidap COVID-19 telah menembus angka 2.074 kasus pada Sabtu (29/4).
Angka itu tertinggi dalam lima bulan terakhir terhitung sejak Desember 2022 sampai April 2023. Pada 20 November 2022, kasus orang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 6.695 kasus.
Pertambahan kasus baru itu secara akumulasi meningkatkan kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia menjadi 6.773.146 kasus terhitung sejak pertama kali virus Corona diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien yang sembuh dari virus yang menyerang saluran pernapasan itu mencapai 810 orang. Angka ini turut menambah jumlah orang-orang sembuh secara akumulasi menjadi 6.598.775 kasus.
Baca juga: Penerima vaksinasi COVID-19 booster pertama capai 68,73 juta orang
Baca juga: Pakar kesehatan dorong program vaksinasi COVID-19 kembali digalakkan
Kemenko PMK ajak masyarakat lengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19
30 April 2023 20:13 WIB
Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: