Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya peningkatan akses digital bagi perempuan guna mendukung program pemberdayaan dalam sektor kewirausahaan.

"Akses terhadap teknologi informasi menjadi kunci penting untuk mendorong program pemberdayaan perempuan," kata Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Didik Suhardi dihubungi di Jakarta, Minggu.

Baca juga: B20 dorong perluasan akses digital bagi UMKM dan pengusaha perempuan

Baca juga: Menkeu sebut akses perempuan terhadap jasa keuangan perlu ditingkatkan


Didik menjelaskan Kemenko PMK terus mendorong optimalisasi program peningkatan kesetaraan gender, serta pemberdayaan dan perlindungan perempuan.

"Salah satunya melalui kegiatan Women in Digital Entrepreneurship yang merupakan kegiatan kerja sama Kemenko PMK dengan Kementerian Kominfo," katanya.

Kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan akses perempuan pada teknologi digital, membuka peluang terkait pasar global melalui pemasaran digital, serta memperluas mitra dan pengetahuan terkait pasar global.

"Program ini merupakan bagian dari program pemberdayaan perempuan, yakni dengan melakukan pelatihan di bidang literasi keuangan bagi perempuan serta pemilik atau pengelola UMKM guna memperluas inklusi keuangan perempuan," ujarnya.

Kemenko PMK, kata dia, juga mendorong perempuan untuk terus meningkatkan kualitas dirinya agar dapat terus berkarya dan berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.

Program WiDE tersebut, tambah dia, sejalan dengan amanah Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional dimana kewirausahaan perempuan didorong untuk meningkatkan kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkomitmen untuk terus memberikan perhatian serius kepada para pelaku usaha perempuan mengingat lebih dari separuh pelaku usaha mikro dimiliki dan dikelola oleh perempuan.

Baca juga: Kementerian PPPA beri perhatian serius untuk pelaku usaha perempuan

Baca juga: UMKM perempuan diprediksi berkontribusi 135 miliar dolar AS pada 2025


"Kalau kita melihat data, selain data BPS, data terakhir dari Kementerian Koperasi dan UKM, dari 65,5 juta UMKM, 64 juta adalah usaha mikro yang 60 persennya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Artinya apa? perempuan adalah kekuatan penopang ekonomi bangsa," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Bintang menjelaskan kekuatan Kementerian PPPA adalah mengkomunikasikan dan mengkoordinasi dengan lintas kementerian lembaga, termasuk dunia usaha untuk mendorong kemajuan para pelaku usaha perempuan di Indonesia.