Manusia faktor utama penyebab kecelakaan
3 Januari 2013 13:21 WIB
Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Daryatmo (kanan), menyerahkan kotak hitam Sukhoi Superjet 100 kepada Ketua KNKT, Tatang Kurniadi (kedua kiri), disaksikan Ketua Tim SAR Rusia, Mikhael Cupalenkov, (tengah), di Lapangan Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/5). (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA News) - Dari berbagai penyebab kecelakaan lalu-lintas, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, mengemukakan empat faktor penyebab umum kecelakaan itu. "Ada empat faktor dari peristiwa kecelakaan yang kerap terjadi hari-hari terakhir ini," kata Susantono dalam acara Outlook 2013 Transportasi Indonesia di Jakarta, Kamis.
Dia memaparkan, berbagai faktor penyebab kecelakaan itu antara lain sarana atau kondisi dari angkutan itu sendiri, prasarana atau kondisi dari jalan dan jalur masing-masing moda transportasi.
Sedangkan dua faktor lainnya adalah faktor manusia yang menjadi kontributor terbesar terutama di moda transportasi darat serta faktor alam seperti bencana yang menjadi faktor terakhir.
"Kami mencoba agar probabilitas dari keempat faktor kini semakin lama semakin kecil," katanya. Menurut dia, salah satu cara yang harus dilakukan adalah melakukan penegakan hukum yang jelas dan tepat.
Ketika ditanya jumlah ideal investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Susantono menjawab, masih belum bisa menentukan. Ketua KNKT yang lebih kompeten tentang hal ini.
Sebagaimana telah diberitakan, KNKT membutuhkan hingga sebanyak 267 investigator kasus moda transportasi sebagai jumlah ideal dalam mencakup beragam kasus di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
"Saya perlu 267 investigator untuk Indonesia," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, dalam jumpa pers di ruang Aula KNKT, Jakarta, Jumat (28/12). Sebagai perbandingan, investigator di institusi serupa di Jepang, sebanyak 1.000 orang.
(M040)
Dia memaparkan, berbagai faktor penyebab kecelakaan itu antara lain sarana atau kondisi dari angkutan itu sendiri, prasarana atau kondisi dari jalan dan jalur masing-masing moda transportasi.
Sedangkan dua faktor lainnya adalah faktor manusia yang menjadi kontributor terbesar terutama di moda transportasi darat serta faktor alam seperti bencana yang menjadi faktor terakhir.
"Kami mencoba agar probabilitas dari keempat faktor kini semakin lama semakin kecil," katanya. Menurut dia, salah satu cara yang harus dilakukan adalah melakukan penegakan hukum yang jelas dan tepat.
Ketika ditanya jumlah ideal investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Susantono menjawab, masih belum bisa menentukan. Ketua KNKT yang lebih kompeten tentang hal ini.
Sebagaimana telah diberitakan, KNKT membutuhkan hingga sebanyak 267 investigator kasus moda transportasi sebagai jumlah ideal dalam mencakup beragam kasus di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
"Saya perlu 267 investigator untuk Indonesia," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, dalam jumpa pers di ruang Aula KNKT, Jakarta, Jumat (28/12). Sebagai perbandingan, investigator di institusi serupa di Jepang, sebanyak 1.000 orang.
(M040)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: