Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan hasil survei yang dilakukan lembaganya menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat yang berada di angka 73,2 persen.

"Kepercayaan publik terhadap Polri terus bergerak positif. Terbaru, angkanya kembali meningkat menjadi 73,2 persen," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk "Korelasi Antara Approval Rating Presiden dan Dukungan Atas Capres dan Partai Jelang 2024" secara virtual, Minggu.

Dia menilai tingkat kepercayaan publik tersebut menempatkan Korps Bhayangkara di atas capaian KPK sebesar 72,4 persen.

Burhanuddin menjelaskan salah satu alasan yang mendasari meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri adalah dampak tindakan tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap para jenderal yang terlilit perkara, seperti Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.

Menurut dia, Polri bersikap netral dengan tidak melindungi para perwiranya dari jerat hukum maksimal.

Burhanuddin menjelaskan pada survei Indikator pada Februari 2023 tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menyentuh angka 70,8 persen. Artinya, dalam rentang setidaknya dua bulan, ada peningkatan yang cukup signifikan.

"Pada temuan lain, Indikator mendapat tingginya kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian di struktur terendah," katanya.

Menurut Burhanuddin, mayoritas masyarakat menyatakan puas dengan kinerja kepolisian setempat dalam membangun komunikasi dengan warga, termasuk dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Lemkapi: Peningkatan kepercayaan publik tidak lepas sosok Kapolri

Dia mengatakan sebesar 71,5 persen masyarakat puas terkait kinerja kepolisian membangun komunikasi dengan warga.

"Ada juga 73,6 persen yang puas dengan usaha kepolisian memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.

Survei Indikator memotret evaluasi publik terhadap kinerja dan pelayanan kepolisian, hasilnya sebanyak 71,1 persen puas dengan kinerja kepolisian dalam penyelenggaraan layanan publik di wilayah setempat.

Baca juga: Survei Indikator: Kepercayaan publik pada Polri terus meningkat

Selain itu, sekitar 56,1 persen masyarakat puas dengan pelayanan ujian pembuatan surat izin mengemudi (SIM).

Survei Indikator Politik dilakukan pada 11-17 April 2023 dengan melakukan wawancara 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Survei Indikator Politik menggunakan metode multistage random sampling untuk menarik sampel. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.