Ia menjelaskan bahwa keenam mahasiswa tersebut tiba di Bengkulu dengan menggunakan pesawat Lion Air.
Pemerintah Provinsi Bengkulu, kata Hamka Sabri, memfasilitasi para mahasiswa tersebut untuk pulang hingga tiba di rumahnya masing-masing.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, anak kami sudah kembali lagi ke Bengkulu. Selama di Sudan kami tetap bisa berkomunikasi namun ada rasa khawatir karena mereka berada di lokasi konflik," katanya.
Berdasarkan informasi terdapat 14 mahasiswa di Sudan asal Provinsi Bengkulu, sembilan mahasiswa lainnya telah tiba di Indonesia, satu mahasiswa baru tiba di Indonesia dan empat mahasiswa lainnya sedang dalam proses keberangkatan dari Jeddah, Arab Saudi.
Kemudian untuk mahasiswa yang dipulangkan ke Bengkulu pada Ahad ini ada enam orang, sedangkan tiga mahasiswa lainnya belum diterbangkan ke Bengkulu karena satu mahasiswa sakit dan dua mahasiswa lainnya ikut menemani.
Enam mahasiswa yang dipulangkan yaitu Widhah Rahma Serepa, Heni Agustiya, Tanti Nur Fadhilah Nasution, Siska Rahmadini, Sindy Klaudia Permata Sari dan Adelia Pratiwi.
Sedangkan untuk tiga mahasiswa yang belum di pulangkan ke Bengkulu karena sakit yaitu April Setiawan, Toni Suhendra dan M. Afalah.
Baca juga: Mahasiswa Minang di Sudan dibantu Pemprov Sumbar kepulangannya
Baca juga: Kepulangan 36 mahasiwa dari Sudan disambut Gubernur Riau
Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Sudan diungsikan hindari bentrok militer
Baca juga: IKA Sudan minta pemda fasilitasi kepulangan mahasiswa RI