Jakarta (ANTARA News) - Observasi The British Journal of Psychiatry kepada 500 perokok yang sedang mengikuti terapi berhenti merokok menemukan adanya penurunan tingkat kecemasan yang signifikan pada 68 perokok yang sudah berhenti mengkonsumsi rokok selama enam bulan.
Efeknya sangat besar dan berpengaruh pada suasana hati dan rasa cemas berlebihan, dibandingkan dengan orang yang merokok hanya untuk senang-senang.
Para ilmuwan dari beberapa universitas termasuk Cambridge, Oxford, dan Kings's College di London, menyebbut penemuan ini harus digunakan untuk meyakinkan perokok supaya menghentikan kebiasaan buruknya itu.
Namun hasil penelitian ini tidak berlaku untuk para penderita gangguan suasana hati, kata peneliti seperti diberitakan BBC.
Para ilmuwan berasumsi perokok biasanya melakukan kebiasaan buruk ini untuk mengatasi linglung atau canggung, termasuk cemas.
(M048)
Berhenti merokok, cemas berkurang
2 Januari 2013 20:47 WIB
Ilustrasi (ANTARA News/Ist)
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: