Surakarta (ANTARA) - Pemantauan terhadap ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 1444H menjadi perhatian utama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Terlebih saat memasuki periode arus balik, stok BBM harus dipastikan aman dan mencukupi bagi masyarakat.


"Kami hadir untuk memantau stok BBM, khususnya mengantisipasi arus balik Idulfitri 1444H," ujar Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman saat memantau ketersediaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Surakarta, Jawa Tengah, Jum'at (28/4/2023).




Pemantauan dilakukan pada dua titik SPBU di wilayah Surakarta, yaitu SPBU 44.571.22 Kertonatan dan SPBU 44.575.16 Ngabeyan.




Lebih lanjut pria yang kerap disapa Didit ini menuturkan Badan usaha perlu menjaga ketersediaan BBM bagi pemudik yang menjalani arus balik.




"Pastikan stok tersedia dengan baik, mencukupi untuk pemudik yang akan kembali pada arus balik ini," ucapnya.




Selain itu, ia juga mengimbau badan usaha untuk melakukan pembinaan pegawai SPBU dengan baik, agar tidak ada oknum yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan wewenang yang diberikan.




"Kepada seluruh jajaran di SPBU untuk melakukan pembinaan secara berkala agar tidak ada oknum yang melakukan kegiatan merugikan dan tidak bertanggung jawab,” tandasnya.




Dari kedua SPBU yang dkunjungi, didapati hasil stok BBM tersedia dengan aman untuk menunjang arus balik IdulFiftri 1444H. Tampak hadir mendampingi Didit pada kunjungan kerja ini Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Sukoharjo Hanif.