BLK dan RIK kolaborasi bina keterampilan warga Lapas Batulicin
28 April 2023 14:47 WIB
Perwakilan Balai Latihan Kerja Kabupaten Tanah Bumbu memberikan sertifikat pelatihan kepada salah satu warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin, Kalimantan Selatan pada beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Dony Lapas Batulicin)
Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) bersama Rumah Inspirasi Kreatif (RIK) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, siap membina warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin.
Ketua RIK Tanah Bumbu, Anwar Ali Wahab di Batulicin Jumat, menjelaskan BLK dan RIK telah menawarkan pengembangan keterampilan untuk warga binaan lapas.
"Ini adalah langkah yang strategis untuk membangun SDM lapas yang mandiri dan terampil dengan tujuan mereka lebih mandiri setelah bebas," kata Anwar.
Dia mengatakan pihaknya ingin memberikan beberapa pelatihan yang lebih luas dan bervariasi dengan harapan dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para warga lapas untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan.
Anwar juga menekankan RIK bersama BLK memiliki komitmen untuk terus berupaya menggenjot segala potensi pengembangan di tengah masyarakat.
"Tujuannya sangat jelas, agar Tanah Bumbu memiliki SDM yang unggul. Dan kami memiliki komitmen yang sama," tegas Anwar.
Kedatangan tim BLK dan RIK disambut langsung oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Kelas III Batulicin, Tasrah.
Tasrah mengapresiasi program yang ditawarkan BLK dan RIK berupa kerja sama pembinaan terhadap warga binaan berupa pelatihan keterampilan di bidang usaha.
"Luas area Lapas Batulicin mencapai tujuh hektare sangat memungkinkan untuk tempat praktik keterampilan bagi para warga lapas," ucap Tasrah.
Menurut dia, program pembinaan ini sejalan dengan upaya yang dilakukan lapas terhadap para narapidana agar ketika bebas bisa menjalani kehidupan sosial secara normal.
Tasrah berharap warga binaan memiliki keterampilan dan pengetahuan wirausaha jika telah bebas dari masa hukuman.
Sejauh ini, Lapas Batulicin yang dihuni 321 orang itu tertarik untuk menggelar pelatihan dan praktik budidaya jamur tiram.
Tasrah menyebutkan kunjungan BLK dan RIK Tanah Bumbu menjadi awal yang baik, sehingga tujuan positif tersebut dapat terealisasi secara maksimal.
"Ini dapat menjadi awal yang baik bagi kolaborasi antara Lapas Batulicin, BLK, dan RIK dalam memberikan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat bagi warga lapas," tutur Tasrah.
Baca juga: KSOP Batulicin: 3.711 pemudik menuju Pulau Jawa dan Sulawesi
Baca juga: Pelni: Tiket mudik Batulicin-Surabaya masih tersedia 50 persen
Ketua RIK Tanah Bumbu, Anwar Ali Wahab di Batulicin Jumat, menjelaskan BLK dan RIK telah menawarkan pengembangan keterampilan untuk warga binaan lapas.
"Ini adalah langkah yang strategis untuk membangun SDM lapas yang mandiri dan terampil dengan tujuan mereka lebih mandiri setelah bebas," kata Anwar.
Dia mengatakan pihaknya ingin memberikan beberapa pelatihan yang lebih luas dan bervariasi dengan harapan dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para warga lapas untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan.
Anwar juga menekankan RIK bersama BLK memiliki komitmen untuk terus berupaya menggenjot segala potensi pengembangan di tengah masyarakat.
"Tujuannya sangat jelas, agar Tanah Bumbu memiliki SDM yang unggul. Dan kami memiliki komitmen yang sama," tegas Anwar.
Kedatangan tim BLK dan RIK disambut langsung oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Kelas III Batulicin, Tasrah.
Tasrah mengapresiasi program yang ditawarkan BLK dan RIK berupa kerja sama pembinaan terhadap warga binaan berupa pelatihan keterampilan di bidang usaha.
"Luas area Lapas Batulicin mencapai tujuh hektare sangat memungkinkan untuk tempat praktik keterampilan bagi para warga lapas," ucap Tasrah.
Menurut dia, program pembinaan ini sejalan dengan upaya yang dilakukan lapas terhadap para narapidana agar ketika bebas bisa menjalani kehidupan sosial secara normal.
Tasrah berharap warga binaan memiliki keterampilan dan pengetahuan wirausaha jika telah bebas dari masa hukuman.
Sejauh ini, Lapas Batulicin yang dihuni 321 orang itu tertarik untuk menggelar pelatihan dan praktik budidaya jamur tiram.
Tasrah menyebutkan kunjungan BLK dan RIK Tanah Bumbu menjadi awal yang baik, sehingga tujuan positif tersebut dapat terealisasi secara maksimal.
"Ini dapat menjadi awal yang baik bagi kolaborasi antara Lapas Batulicin, BLK, dan RIK dalam memberikan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat bagi warga lapas," tutur Tasrah.
Baca juga: KSOP Batulicin: 3.711 pemudik menuju Pulau Jawa dan Sulawesi
Baca juga: Pelni: Tiket mudik Batulicin-Surabaya masih tersedia 50 persen
Pewarta: Taufik Ridwan dan Sujud Mariono
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: