Sorong (ANTARA) - Delapan kapal milik PT Pelni Cabang Sorong telah dan sedang mengangkut arus balik Idul Fitri 1444 H tujuan Sorong, di antaranya KM Labobar,KM Sangiang, KM Gunung Dempo, KM Tidar, KM Ciremai, KM Dobonsolo dan KM Sinabung.

Kepala PT Pelni Cabang Sorong Capt. Nurul Azhar, Jumat menyebutkan arus balik tahun ini khusus tujuan Sorong dilayani delapan kapal.

"KM Sibanung telah masuk ke Sorong pada 27 April 2023, dan akan menuju ke Manokwari, sedangkan kapal lainnya masih dalam perjalanan,” jelas Kepala PT Pelni Cabang Sorong Capt. Nurul Azhar.

Kapal yang terakhir masuk adalah KM Dobonsolo. Karena, sebelumnya trayek dari kapal ini dialihkan untuk mengangkut mudik lebaran di wilayah Indonesia bagian barat dan selanjutnya kapal akan tetap beroperasi seperti sebelum masa Peak Season.

"Diprediksi KM Dobonsolo akan tiba di Sorong pada 10 Mei 2023," sebut dia.

Nurul Azhar mengaku, selama pelaksanaan angkutan mudik lebaran semuanya berjalan aman dan lancar.

"Ada peningkatan 25 persen pengguna jasa kapal bila dibandingkan tahun lalu," ungkap dia.

Kendati pun ada peningkatan pada jasa angkut laut selama arus mudik Idul Fitri, namun Pelni masih bisa mengakomodasi dengan kapasitas kapal tersebut.

“Angkutan lebaran tahun ini mengalami peningkatan namun masih bisa terakomodasi dengan kapasitas yang ada di atas kapal,” ungkap Nurul.

Nurul Azhar mengaku selama pelaksanaan angkutan mudik lebaran semuanya berjalan aman, lancar dan terkendali.

"Arus mudik ini berjalan aman dan lancar hingga saat ini," ungkap dia.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama masyarakat Sorong, Papua Barat Daya yang telah berlayar dengan kapal-kapal Pelni.

“Kesempatan ini atas nama PT Pelni, saya menyampaikan terima kasih kepada customer kami, mudah-mudahan pelayanan ke depan semakin baik dan Pelni akan terus berupaya memberikan layanan terbaik,” kata Nurul.
Baca juga: Pelni siapkan KM Dobonsolo sebagai armada mudik gratis
Baca juga: ASDP Sorong operasi lima kapal jangkau wilayah terisolir
Baca juga: Pelni sediakan KM Sirimau jadi karantina terapung di Kota Sorong