Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un Selasa menyerukan untuk mengurangi ketegangan dengan Korea Selatan (Korsel) dan menandai "pembalikan radikal" ekonomi nasional dalam pesan yang disiarkan televisi negara.
"Masalah penting dalam mengakhiri pembagian negara dan mencapai penyatuan kembali adalah untuk menghapus konfrontasi antara Utara dan Selatan," kata Kim dalam pesan Tahun Baru yang dikutip AFP.
"Catatan masa lalu hubungan antar-Korea menunjukkan bahwa konfrontasi antara saudara sebangsa hanya akan mengarah pada perang," katanya.
Pesan itu disampaikan beberapa pekan setelah terpilihnya tokoh konservatif Park Geun-Hye sebagai presiden baru Korsel dan bertepatan dengan diskusi-diskusi Dewan Keamanan PBB untuk menghukum Korut yang baru-baru ini meluncurkan roket jarak jauhnya.
Dalam pesan bersuara pemimpin Korut yang pertama dilakukan sejak kakek Kim dan pendiri Korea Utara Kim Il-Sung menyampaikannya pada 1994.
Kim Jong-Un, yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya Kim Jong-Il pada 17 Desember 2011, juga mengatakan bahwa 2013 akan menjadi tahun "kreasi yang akan mempengaruhi pembalikan radikal."
"Mari kita lakukan pembalikan radikal dalam pembangunan ekonomi raksasa dengan semangat dan keberanian yang sama saat kita menaklukkan ruang! -- ini slogan perjuangan partai dan rakyat yang harus junjung tahun ini," katanya.
(H-AK)
Pemimpin Korut seru peredaan ketegangan dengan Korsel
1 Januari 2013 11:21 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, saat parade militer merayakan ulang tahun mendiang Kim Jong-Il di Pyongyang dalam foto yang diambil Kyodo, Kamis, 16 Februari 2012. (REUTERS/Kyodo)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: