Jakarta (ANTARA News) - Para pengujung Monumen Nasional (Monas) mengeluhkan sedikitnya jumlah toilet umum sehingga tidak cukup menampung banyak pengunjung yang ingin ke kamar kecil.
Para pengunjung pun terpaksa membuat antrian panjang untuk sekedar buang air kecil atau besar pada Sabtu (31/12).
"Aduh ! udah ngga tahan nih, panjang banget lagi antriannya," keluh seorang ibu yang sedang mengantri.
Seorang pengunjung, Bagus Indra (27), mengeluhkan ketidaksiapan pemerintah DKI dalam pengadaan toilet umum yang sedikit ini.
Bagus menganggap toilet umum adalah fasilitas nomor satu ketika dihelat perayaan acara masyarakat seperti perayaan tahun baru seperti sekarang.
"Harusnya kan bisa diperhitungkan, jumlah pengunjung yang datang dengan
ketersedian toilet umum. Masa ribuan pengunjung, toilet cuma tiga," katanya.
"Masa mau ngencing aja harus ngantri kaya beli tiket bola," kata Bagus yang juru foto lepas di Jakarta itu.
Dari pantauan ANTARA News, jumlah toilet umum di Silang Monas hanya sepuluh unit. Toilet umum itu berupa gerbong kontainer ukuran 2,5 x 5 meter yang di dalamnya terdapat dua bilik untuk pria dan dua bilik untuk wanita.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan di setiap titik lokasi perayaan malam tahun baru akan disediakan fasilitas seperti mobil toilet, ambulans, pemadam kebakaran, dan petugas kebersihan.
"Semua telah disiapkan, kami harap masyarakat bisa merasa terhibur dengan acara-acara tersebut," kata Arie.
(adm)
Toilet sedikit, warga harus antri di Monas
1 Januari 2013 00:40 WIB
Orang-orang berduyun-duyun antri di toilet umum di Monas, yang tidak seimbang dengan fasilitas tersedia (ANTARA/deny yuliansari)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: