PDB AS tunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama lebih lambat
28 April 2023 06:34 WIB
Arsip foto - Pelanggan berbelanja di toko Costco di Foster City, Amerika Serikat, 12 Januari 2023. ANTARA/Xinhua/Li Jianguo.
Washington (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi AS menurun secara signifikan pada kuartal pertama tahun ini, di tengah pukulan ganda dari kenaikan suku bunga dan inflasi terburuk dalam beberapa dekade.
Produk domestik bruto (PDB), yang mengukur semua barang dan jasa yang diproduksi, naik 1,1 persen secara tahunan dalam tiga bulan pertama di Amerika Serikat, menurut data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada Kamis (27/4/2023).
Jumlah itu jauh lebih rendah dari pertumbuhan 2,6 persen pada kuartal keempat tahun lalu. Itu juga kurang dari pertumbuhan 2,0 persen yang diprediksi oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Baca juga: Dolar AS sedikit menguat didorong prospek kenaikan suku bunga Fed
"Ekonomi AS kemungkinan berada pada titik belok karena belanja konsumen telah melemah dalam beberapa bulan terakhir," kata Jeffrey Roach, kepala ekonom di LPL Financial, seperti dikutip dari NBC News.
"Sifat backward (kemajuan yang kurang dari normal) dari laporan PDB mungkin menyesatkan pasar karena kita tahu konsumen masih berbelanja pada Januari tetapi sejak Maret, telah mundur karena konsumen semakin pesimis tentang masa depan," kata Roach.
Rilis PDB pada Kamis (27/4/2023) adalah perkiraan "awal" Departemen Perdagangan.
Produk domestik bruto (PDB), yang mengukur semua barang dan jasa yang diproduksi, naik 1,1 persen secara tahunan dalam tiga bulan pertama di Amerika Serikat, menurut data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada Kamis (27/4/2023).
Jumlah itu jauh lebih rendah dari pertumbuhan 2,6 persen pada kuartal keempat tahun lalu. Itu juga kurang dari pertumbuhan 2,0 persen yang diprediksi oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Baca juga: Dolar AS sedikit menguat didorong prospek kenaikan suku bunga Fed
"Ekonomi AS kemungkinan berada pada titik belok karena belanja konsumen telah melemah dalam beberapa bulan terakhir," kata Jeffrey Roach, kepala ekonom di LPL Financial, seperti dikutip dari NBC News.
"Sifat backward (kemajuan yang kurang dari normal) dari laporan PDB mungkin menyesatkan pasar karena kita tahu konsumen masih berbelanja pada Januari tetapi sejak Maret, telah mundur karena konsumen semakin pesimis tentang masa depan," kata Roach.
Rilis PDB pada Kamis (27/4/2023) adalah perkiraan "awal" Departemen Perdagangan.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: