Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Tanoto Foundation bersepakat menjalin kerja sama untuk mengatasi persoalan stunting dan meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. "Kami berharap BSKDN dan Tanoto Foundation dapat bekerja sama untuk meningkatkan banyak inovasi, terutama terkait urusan kesehatan dan pendidikan," kata Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Hal tersebut dia sampaikan saat memimpin rapat bersama Tanoto Foundation membahas kerja sama tersebut di Ruang Video Conference BSKDN, Jakarta, Kamis.

Terkait dengan persoalan stunting, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, diketahui angka stunting Indonesia berada pada persentase 21,6 persen. Oleh karena itu, seluruh pihak, termasuk BSKDN dan Tanoto Foundation berharap angka tersebut dapat terus menurun, sebagaimana target Pemerintah, yakni menurun hingga 17 persen di tahun 2023.

Baca juga: BKKBN dirikan posko edukasi stunting di KM72 Tol Cipularang

Baca juga: Kemenko PMK: Penyediaan antropometri salah satu upaya cegah stunting
Dalam kesempatan yang sama, Civil Service Leadership Development (CSLD) Lead Tanoto Foundation Yunety Tarigan menyampaikan sejumlah program penurunan stunting yang telah dilaksanakan oleh pihaknya.

Di antaranya, beasiswa penelitian yang berfokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan hingga kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat diikuti oleh para peneliti atau mahasiswa.

Di samping itu, Tanoto Foundation juga memiliki program Rumah Anak Siapkan Generasi Anak Berprestasi (Sigap) yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Hingga saat ini, ujar Yunety, program kerja yang dibangun pihaknya berfokus pada upaya mengatasi stunting dan peningkatan pendidikan, sesuai dengan program prioritas nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ke depannya, Yunety berharap BSKDN dapat terus mengembangkan inovasi dalam mengatasi persoalan stunting dan peningkatan kualitas pendidikan serta program-program pembangunan berkelanjutan yang juga menjadi program prioritas nasional.