Jakarta (ANTARA) - Pasangan pemilir (pemudik arus balik) tujuan Surabaya Rizal dan Nita setia menggunakan layanan Kereta Api Indonesia (KAI) untuk kebutuhan mudik dan arus balik Lebaran selama 10 tahun.

“Kita pertama kali naik 2013. Mbaknya sama juga (dari 2013). Rutenya sama terus, Surabaya-Pasar Senen,” kata Rizal, ketika ditemui di stasiun Pasar Senen pada Kamis siang menjelang keberangkatannya menuju Surabaya.

Saat ditemui pewarta, Kamis siang, Rizal mengatakan, ia dan istrinya selalu menggunakan kereta api Kertajaya yang beroperasi dari stasiun Pasarturi Surabaya hingga stasiun Pasar Senen Jakarta.

Kepada pewarta, Rizal memberikan alasan tentang betahnya ia dan istri menggunakan kereta api untuk arus mudik dan arus balik Lebaran karena dinilai lebih nyaman dan jamnya selalu tepat waktu.

“Setiap tahun naik kereta kita. Soalnya lebih enak, lebih nyaman,” kata Rizal.

“Kalo kereta kan sudah pasti, 11 jam sampai,” tambah Rizal.

Rizal dan Nita mengungkap selama satu dekade menggunakan kereta, keduanya menilai ada peningkatan terkait fasilitas dari tahun ke tahun.

“Selama ini semakin meningkat, lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Sekarang semakin bagus, pelayanannya lebih meningkat, ada kemajuannya,” ucap Rizal

“Lebih bersih sih,” tambah Nita.


Lebih lanjut, keduanya juga memberikan tips kepada para calon pengguna jasa kereta api untuk arus mudik dan arus balik Lebaran untuk selalu cek secara berkala channel pemesanan tiket KAI jika tidak ingin kehabisan tiket.

“Alhamdulillah setiap hari harus update, ya maklum lah harus begadang tiap malam. Pokoknya setiap jam 12 malam kita sudah mulai ngecek,” jelas keduanya.


Hari ini, stasiun Pasar Senen mencatat sebanyak 16.000 pemilir tiba dari total 43.500 pemilir yang tiba di area KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta.

Sementara dari jumlah keberangkatan, hari ini stasiun Pasar Senen memberangkatkan sekitar 16.000 penumpang.