Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Witjaksono menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Witjaksono, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Ganjar merupakan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan Jokowi karena memiliki latar belakang dan pengalaman untuk membangun Indonesia, sebagaimana dilakukan Jokowi selama menjadi orang nomor satu di Tanah Air.

"Mas Ganjar memiliki profil dan portofolio yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan Indonesia dalam melanjutkan kesuksesan Presiden Jokowi," kata Witjak, sapaan akrab Witjaksono.

Lebih lanjut dia menjelaskan latar belakang dan pengalaman Ganjar yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan Indonesia, antara lain, Ganjar memiliki kedekatan dengan dunia usaha dan rekam jejak keberhasilan dalam mengundang banyak investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah.

Hal tersebut selanjutnya mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan memberikan efek domino terhadap sektor UMKM.

Witjak pun menyampaikan bukti nyata Ganjar berhasil mengundang banyak investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah adalah masuknya jutaan dolar investasi asing berkualitas ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai pusat industri baru di Pulau Jawa.

Di samping itu, Witjak juga menyampaikan pengalamannya yang berkesan sebagai pelaku dunia usaha saat bekerja sama dengan Ganjar, yakni dia berhasil membawa investasi dengan jumlah yang cukup besar dari Eropa Timur untuk berinvestasi dalam sektor energi terbarukan di dalam negeri.

"Mas Ganjar telah membuktikan bahwa birokrasi yang berbelit-belit bisa dipangkas untuk menjadi efisien asal ada komitmen dari pengambil kebijakan," kata Witjak

Ia menyakini investasi seperti itu dapat menghadirkan kemakmuran bagi rakyat.

Berikutnya, Witjak juga menyampaikan penetapan Ganjar sebagai calon presiden (capres) yang diusung oleh PPP berdasarkan hasil penyerapan aspirasi dari seluruh pimpinan wilayah PPP di daerah-daerah.

"Dukungan terhadap Mas Ganjar ini bukan semata-mata keinginan elite DPP PPP, melainkan hasil suara mayoritas dari rapat pimpinan wilayah (rapimwil) ataupun musyawarah kerja wilayah (mukerwil) yang telah diadakan oleh dewan pimpinan wilayah (DPW) PPP di seluruh provinsi," ungkap Witjak.

Baca juga: PAN hormati keputusan PPP dukung Ganjar Pranowo
Baca juga: PDIP kedepankan kerja sama politik tanggapi PPP minta jatah cawapres


Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.