Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez mengalami komplikasi terkait infeksi saluran pernafasan yang menderanya setelah operasi kanker yang keempat di Kuba.

Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro terbang ke Kuba untuk membesuk Chavez di rumah sakit saat kekhawatiran pendukung meningkat terhadap kondisi pemimpin sosialis berusia 58 tahun yang sudah tidak terdengar dan terlihat publik selama tiga pekan itu.

"Beberapa menit lalu kami bersama Presiden Chavez. Dia menyambut kami dan dia sendiri berbicara tentang komplikasi ini," kata Maduro, serta menambahkan komplikasi ketiga terjadi akibat infeksi saluran pernafasan.

"Syukur atas kekuatan fisik dan spiritual Comandante Chavez dalam menghadapi situasi sulit ini," kata Maduro dalam siaran televisi yang dikutip Reuters.

Maduro yang didampingi sang isti, Jaksa Agung Cilia Flores, putri Chavez Rosa Virginia dan suaminya, serta Menteri Ilmu Pengetahuan Jorge Arreaza, mengatakan dia akan tinggal di Havana selama kondisi Chavez belum stabil.

Dia mengatakan, kondisi Chavez masih "lemah"--istilah yang dia pakai sejak hari sesudah operasi, saat dia mengingatkan warga Venezuelan untuk menghadapi situasi sulit dan meminta mereka mendoakan presiden.

"Kami percaya tumpahan cinta dan solidaritas untuk Comandante Chavez, serta keinginannya yang besar untuk hidup dan perawatan medis terbaik akan membantu Presiden kita memenangkan pertarungan ini," katanya.

Seorang pejabat pemerintah senior di Caracas mengatakan pesta malam Tahun Baru di pusat Ibu Kota, Plaza Bolivar telah dibatalkan setelah pengumuman kondisi terakhir Presiden Chavez.

"Semua berdoa untuk kekuatan comandante kami melewati masa sulit ini," kata Jacqueline Faria di akun Twitter setelah pengumuman.

(ANT)