"Prosedur keselamatan tetap harus menjadi prioritas, sehingga ketika ikut naik perahu harus memakai jaket pelampung," kata Kapolsek Tahunan Polres Jepara AKP Sri Retno B di Jepara, Kamis.
Ia juga meminta para pemilik perahu yang ikut pesta lomban kupatan untuk menyediakan jaket pelampung sehingga semua penumpangnya dipastikan memakai alat keselamatan tersebut.
Baca juga: Tradisi larung kepala kerbau di Jepara terbuka untuk masyarakat umum
"Dengan jaket pelampung jauh lebih menjamin keselamatan ketika terjadi kecelakaan di laut daripada benda lain ketika kapal tenggelam atau terbalik," katanya.Baca juga: Tradisi larung kepala kerbau di Jepara terbuka untuk masyarakat umum
Selain mengingatkan warga terkait pentingnya alat keselamatan, polisi juga melakukan pengecekan rute yang nanti dilalui para peserta lomban kupatan di Laut Pantai Teluk Awur Jepara.
Pesta lomban kupatan rencananya digelar pada 29 April atau sepekan setelah Lebaran 2023.
Baca juga: Tradisi Jembul Tulakan Jepara kembali digelar setelah pandemi mereda
Polisi juga ikut serta dalam pengamanan agar tradisi tahunan tersebut bisa terlaksana dengan lancar dan aman.Baca juga: Tradisi Jembul Tulakan Jepara kembali digelar setelah pandemi mereda
Tradisi lomban kupatan ditandai dengan pelarungan kepala kerbau di laut. Kemudian diperebutkan para nelayan dan airnya digunakan untuk memandikan perahunya.
Tradisi larung lomban tersebut sebagai ungkapan syukur masyarakat Jepara khususnya warga pesisir atau nelayan setelah setahun melakukan kegiatan pelayaran menangkap ikan dan mendapat limpahan rezeki dari Allah SWT.
Baca juga: KKP kembangkan Pulau Cemara sebagai ekoeduwisata bahari
Melalui tradisi tersebut, para nelayan juga berharap selama melaut tahun ini mendapatkan keselamatan.Baca juga: KKP kembangkan Pulau Cemara sebagai ekoeduwisata bahari