Rubel Rusia stabil menjelang keputusan suku bunga bank sentral
27 April 2023 15:13 WIB
Arsip Foto - Uang kertas rubel Rusia terlihat di depan grafik saham yang turun dan naik dalam ilustrasi ini yang diambil Selasa (1/3/2022). ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/am.
Moskow (ANTARA) - Rubel stabil pada awal perdagangan Kamis, dengan pasar menantikan keputusan suku bunga Jumat (28/4/2023), ketika pembayaran pajak akhir bulan yang menguntungkan menopang mata uang Rusia ini di tengah penurunan harga minyak yang signifikan.
Pada pukul 07.20 GMT, rubel tidak berubah terhadap dolar AS yang diperdagangkan pada 81,65 dan juga diperdagangkan stabil di 90,28 versus euro. Mata uang Rusia telah turun 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 11,77.
Rubel telah berada di bawah tekanan dari murahnya minyak, sumber pendapatan utama bagi Rusia, tetapi periode pajak sejauh ini memungkinkannya menahan tekanan eksternal dengan cukup berhasil, kata analis Otkritie Research, Andrei Kochetkov dalam sebuah catatan.
Pembayaran pajak akhir bulan yang biasanya mengarahkan eksportir untuk mengonversi pendapatan mata uang asing untuk memenuhi kewajiban lokal menempatkan batas bawah rubel. Pembayaran pajak itu jatuh tempo pada 28 April.
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,5 persen menjadi 78,1 dolar AS per barel, sedikit naik dari level terendah hampir satu bulan di sesi sebelumnya.
Harga minyak turun hampir 4,0 persen pada Rabu (26/4/2023), memperpanjang penurunan tajam dari sesi sebelumnya, didorong oleh kekhawatiran resesi AS dan peningkatan ekspor minyak Rusia yang menumpulkan dampak pengurangan produksi OPEC.
Pasar juga menantikan keputusan suku bunga Rusia pada Jumat.
Harga konsumen mingguan naik sedikit minggu lalu, data menunjukkan pada Rabu (26/4/2023), memperkuat ekspektasi para analis yang disurvei oleh Reuters, yang memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga di 7,5 persen, dengan risiko tekanan inflasi menambah ruang terbatas untuk bermanuver pada setiap pelonggaran moneter.
"Kami masih belum melihat alasan bagi bank sentral untuk mengubah suku bunga dan retorikanya, tetapi risiko inflasi akan terus menjadi perhatian bank sentral lebih dari pertumbuhan ekonomi," kata Dmitry Polevoy, kepala investasi di Locko-Invest.
Indeks saham Rusia lebih tinggi. Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.012,4 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 2.623,6 poin.
Baca juga: Rubel Rusia menguat setelah tergelincir karena penurunan harga minyak
Baca juga: Perdagangan yuan di Rusia bukukan rekor tertinggi
Baca juga: Rubel Rusia bergerak lebih rendah, menunggu periode pembayaran pajak
Pada pukul 07.20 GMT, rubel tidak berubah terhadap dolar AS yang diperdagangkan pada 81,65 dan juga diperdagangkan stabil di 90,28 versus euro. Mata uang Rusia telah turun 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 11,77.
Rubel telah berada di bawah tekanan dari murahnya minyak, sumber pendapatan utama bagi Rusia, tetapi periode pajak sejauh ini memungkinkannya menahan tekanan eksternal dengan cukup berhasil, kata analis Otkritie Research, Andrei Kochetkov dalam sebuah catatan.
Pembayaran pajak akhir bulan yang biasanya mengarahkan eksportir untuk mengonversi pendapatan mata uang asing untuk memenuhi kewajiban lokal menempatkan batas bawah rubel. Pembayaran pajak itu jatuh tempo pada 28 April.
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,5 persen menjadi 78,1 dolar AS per barel, sedikit naik dari level terendah hampir satu bulan di sesi sebelumnya.
Harga minyak turun hampir 4,0 persen pada Rabu (26/4/2023), memperpanjang penurunan tajam dari sesi sebelumnya, didorong oleh kekhawatiran resesi AS dan peningkatan ekspor minyak Rusia yang menumpulkan dampak pengurangan produksi OPEC.
Pasar juga menantikan keputusan suku bunga Rusia pada Jumat.
Harga konsumen mingguan naik sedikit minggu lalu, data menunjukkan pada Rabu (26/4/2023), memperkuat ekspektasi para analis yang disurvei oleh Reuters, yang memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga di 7,5 persen, dengan risiko tekanan inflasi menambah ruang terbatas untuk bermanuver pada setiap pelonggaran moneter.
"Kami masih belum melihat alasan bagi bank sentral untuk mengubah suku bunga dan retorikanya, tetapi risiko inflasi akan terus menjadi perhatian bank sentral lebih dari pertumbuhan ekonomi," kata Dmitry Polevoy, kepala investasi di Locko-Invest.
Indeks saham Rusia lebih tinggi. Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.012,4 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 2.623,6 poin.
Baca juga: Rubel Rusia menguat setelah tergelincir karena penurunan harga minyak
Baca juga: Perdagangan yuan di Rusia bukukan rekor tertinggi
Baca juga: Rubel Rusia bergerak lebih rendah, menunggu periode pembayaran pajak
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: